Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumah Warga India yang Kencingi Anggota Suku Dirobohkan

Video yang viral memperlihatkan pria bernama Pravesh Shukla tersebut mengencingi korban berusia muda di jalan yang gelap sambil merokok dengan santai.

Peristiwa ini terjadi di distrik Sidhi tahun lalu, tetapi baru menjadi perhatian publik pekan ini.

Polisi setempat mengatakan, Shukla telah ditangkap dan didakwa sehubungan dengan kasus tersebut, yang dapat membuatnya didenda dan dipenjara selama satu tahun.

Pihak berwenang juga merobohkan rumahnya karena ternyata dibangun secara ilegal, kata polisi Ravinder Verma kepada AFP.

Media lokal menunjukkan buldoser mencakar atap dan dinding rumah Shukhla di negara bagian Madhya Pradesh.

Di India ada lebih dari 100 juta orang di komunitas suku asli yang beragam, secara kolektif dikenal sebagai Adivasis.

  • Gelombang Panas di India Tewaskan 166 Orang, Kamar Jenazah Penuh
  • Viral Video Jembatan India Ambruk Ditonton Warga, Runtuh 2 Kali dalam Setahun

Bersama orang-orang di kasta terbawah Hinduisme, golongan Adivasis kerap mengalami kekerasan, prasangka, dan diskriminasi selama berabad-abad.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang India menghukum sejumlah tersangka tindakan kriminal dengan menghancurkan rumah mereka menggunakan ekskavator.

Namun, kelompok-kelompok HAM mengecam penegakan keadilan dengan buldoser ini melanggar hukum.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/06/123100770/rumah-warga-india-yang-kencingi-anggota-suku-dirobohkan

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke