Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

72 Orang Tewas Tenggelam di Filipina Usai "Long Weekend" Paskah

Polisi mengaitkan angka kematian yang tinggi ini sebagian karena jutaan orang pergi ke pantai saat liburan Pekan Suci.

Di Filipina yang merupakan negara mayoritas Katolik, libur Paskah secara tradisional diwarnai dengan jutaan orang meninggalkan ibu kota Manila untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina (PNP) Kolonel Jean Fajardo mengatakan, jumlah korban yang tinggi sebagian karena perjalanan pelampian setelah negara mencabut pembatasan mobilitas selama bertahun-tahun dalam menahan penyebaran virus corona.

"Orang-orang menjadi lebih bersemangat untuk pergi ke pantai dan resor," kata Fajardo kepada AFP.

Rincian korban jiwa belum diungkapkan, tetapi Fajardo menyebutkan bahwa para korban termasuk anak-anak yang tidak diawasi saat berenang, serta orang-orang yang ke pantai saat mabuk.

  • Hilang 47 Tahun, Tulang Mahasiswa Ini Ditemukan dalam Mobil Tenggelam di Sungai
  • Baru Seumur Jagung, Restoran Terapung Bertema Bajak Laut di Thailand Tenggelam

Fajardo turut mengemukakan, jumlah korban tewas kali ini tidak biasa dan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Resor dan pantai penuh sesak. Ini juga berkontribusi pada jumlah insiden tenggelam," tambahnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), insiden tenggelam adalah penyebab utama ketiga dari cedera mematikan yang tidak disengaja di seluruh dunia, dengan perkiraan 236.000 kematian setiap tahunnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/10/183500370/72-orang-tewas-tenggelam-di-filipina-usai-long-weekend-paskah

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke