Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengadilan Romania Perintahkan Andrew Tate Ditahan Selama 30 Hari

BUCHAREST, KOMPAS.com - Pengadilan Romania pada Jumat (30/12/2022) memerintahkan penahanan 30 hari terhadap influencer kontroversial Andrew Tate setelah dia ditangkap atas penyelidikan kasus perdagangan manusia, pemerkosaan, dan membentuk kelompok kriminal.

Juru bicara Direktorat Kejahatan Terorganisir dan Terorisme Romania (DIICOT), Ramona Bolla, mengatakan empat tersangka telah ditempatkan dalam penahanan pra-sidang selama 30 hari setelah mereka ditangkap pada Kamis (29/12/2022) malam.

Keempat orang itu yakni mantan kickboxer profesional Andrew Tate, saudara laki-lakinya Tristan, dan dua warga negara Romania.

Andrew Tate dan saudara laki-lakinya awalnya ditahan selama 24 jam, tetapi jaksa telah meminta pengadilan Bucharest untuk memperpanjang penahanan keempat tersangka sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Sebagaimana dikutip dari AFP, sejak awal 2021, kejaksaan Romania telah menyelidiki para tersangka dan sudah menggeledah vila Tate pada April lalu.

Keempat tersangka diduga telah membuat kelompok kejahatan terorganisir dengan tujuan merekrut, menampung, dan mengeksploitasi perempuan dengan memaksa mereka melakukan tindakan pornografi.

Para tersangka kemudian memproduksi dan menyebarkan konten pronografi itu secara online untuk mendapatkan keuntungan finansial yang besar.

Enam calon korban sejauh ini dilaporkan telah diidentifikasi.

Polisi Romania menggerebek lima lokasi di seluruh negeri sebagai bagian dari penyelidikan mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/31/060732870/pengadilan-romania-perintahkan-andrew-tate-ditahan-selama-30-hari

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke