Pria Ini Makan Daging Mentah Selama Lebih dari 2 Bulan demi Eksperimen Kesehatan

KOMPAS.com - Seorang pencinta daging menguji kecintaannya pada daging dengan melakukan eksperimen untuk melihat berapa lama dia bisa bertahan makan daging mentah setiap hari.

Pria itu sejauh ini berhasil selama 78 hari mengonsumsi makanan mentah favoritnya, termasuk dada ayam, steak, dan ikan todak.

Dia tampaknya tak mengalami keracunan makanan parah.

Dilansir Metro, dia telah mendokumentasikan eksperimennya untuk "makan daging mentah setiap hari sampai saya mati karena bakteri" di akun Instagram @rawmeatexperiment.

Dia berbagi diet hariannya dengan lebih dari 60.000 pengikut.

Sebelum makan, dia mencuci daging favoritnya dengan telur mentah atau susu hewani mentah.

Dalam salah satu posting pertamanya, pria yang tidak disebutkan namanya, yang tinggal di AS, merobek steak, menggigit lemak, sementara anjingnya yang lapar melihatnya.

Mengambil diet manusia gua secara ekstrim, ia telah menikmati makanan lezat termasuk hati sapi dan susu unta.

Pada hari ke-33 dia menyelipkan daging sapi cincang, memberi tahu pengikutnya bahwa mereka tidak perlu mengunyah.

"Pada dasarnya Anda bisa memasukkan daging sapi ke dalam mulut Anda dan menelannya," ujarnya.

"Cukup enak, setengah harga steak, mungkin akan menjadi makanan mingguan bersama dengan cod," tambahnya.

Hari berikutnya, tepatnya hari ke-34, ketika ditanya bagaimana perasaannya, dia menulis: "Bagus, saya menyukainya sejauh ini dan merasa tidak ada alasan untuk berhenti, tidak ada perubahan gila juga."

Dan pada hari ke-40, dia mengungkapkan bagaimana dia dengan nyaman memakan 1 pon (453 gram) daging cincang dalam lima menit.
Dia tidak secara eksklusif makan daging mentah setiap hari dan kadang-kadang menikmati steak dan kentang yang dimasak atau ayam dan nasi.

Meski terlihat seperti akan sakit, pria itu bersikeras bahwa mengonsumsi daging mentah telah meningkatkan kesehatannya.

Dalam sorotan cerita Instagram berjudul "Why", dia menjelaskan bahwa sebelumnya dia kebanyakan makan makanan nabati tetapi mulai menderita masalah kesehatan.

Dia pun beralih ke daging dalam upaya untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

"Ketika saya mulai makan steak dan telur untuk sarapan, alih-alih bagel dan smoothie, saya merasa kenyang hampir sepanjang hari, dan stabil, alih-alih pusing karena kecelakaan karbohidrat, rasa sakit saya mulai hilang."