Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Muncul Kasus Omicron Pertama di Jalur Gaza

GAZA CITY, KOMPAS.com – Di Jalur Gaza muncul kasus Covid-19 varian Omicron pertama.

Laporan tersebut diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu (26/12/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina Majdi Dhair mengatakan dalam konferensi pers bahwa orang yang terinfeksi varian Omicron pertama di Gaza adalah warga di wilayah pesisir.

Dhair mengatakan, ini berarti varian tersebut telah ada di Gaza dan sekarang menyebar di antara penduduk.

Munculnya kasus varian Omicron tersebut menimbulkan tantangan layanan kesehatan baru di daerah kantong yang minim fasilitas tersebut.

"Kami menghadapi hari-hari sulit. Diprediksi varian Omicron akan menyebar dengan cepat," kata Dhair kepada wartawan.

Dhair lantas mendesak warga Gaza untuk mengambil jatah vaksin mereka.

Sejauh ini, baru sekitar 40 persen dari warga Gaza yang telah menerima vaksin Covid-19.

Gaza, dengan populasi 2,2 juta orang, telah mencatat 189.837 kasus Covid-19 dan 1.691 kematian sejak awal pandemi.

Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki Israel, tiga kasus varian Omicron telah terdeteksi di antara warga Palestina pada 16 Desember.

Kini, jumlah kasus varian Omicron meningkat menjadi 23 di antara 3,1 juta penduduk Palestina di Tepi Barat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/27/060100970/muncul-kasus-omicron-pertama-di-jalur-gaza

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke