Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Penemu Varian Omicron: Gejalanya Berbeda dengan Delta

PRETORIA, KOMPAS.com – Salah satu dokter Afrika Selatan yang pertama memperingatkan tentang Covid-19 varian Omicron menyebut gejalanya berbeda dengan varian Delta.

Dokter bernama Angelique Coetzee tersebut mengatakan, tujuh pasien Covid-19 varian Omicron di kliniknya memiliki gejala yang berbeda dari varian Delta.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan tersebut menambahkan, pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ringan sebagaimana dilansir The Independent, Senin (29/11/2021).

Coetzee juga menuturkan bahwa dia telah memberitahu pejabat kesehatan Afrika Selatan mengenai gejala pasien varian Omicron yang berbeda dengan Delta.

“Gejala pada tahap itu sangat terkait dengan infeksi virus normal. Dan karena kami belum melihat Covid-19 selama delapan hingga 10 pekan terakhir, kami memutuskan untuk mengujinya,” kata Coetzee menyebut pasien varian Omicron pertama.

Dia menambahkan, pihaknya telah banyak melihat pasien Covid-19 varian Delta selama gelombang ketiga di Afrika Selatan dan gejala dari varian Omicron berbeda dengan itu.

“Sebagian besar dari mereka mengalami gejala yang sangat, sangat ringan,” tutur Coetzee kepada Reuters.

Cotezee menggarisbawahi bahwa mereka dapat merawat pasien varian Omicron secara konservatif di rumah.

Menurutnya, varian Omicron memengaruhi orang yang berusia 40 tahun atau lebih muda.

Coetzee berujar, hampir 50 persen pasien varian Omicron yang dia rawat tidak menerima vaksin Covid-19.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah negara-negara di seluruh dunia berhati-hati.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah dua pakar kesehatan asal Afrika Selatan mengindikasikan bahwa gejala Covid-19 varian Omicron sejauh ini ringan.

"Memahami tingkat keparahan varian Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa pekan," kata WHO dalam sebuah pernyataan melansir Bloomberg, Senin.

“Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan varian Omicron berbeda dari varian lain,” tambah pernyataan itu.

Kendati demikian, WHO mengkatogerikan varian Omicron sebagai variant of concern pada Jumat (26/11/2021).

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/29/160117170/dokter-penemu-varian-omicron-gejalanya-berbeda-dengan-delta

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke