Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Banyak Negara Larang Penjualan Foie Gras atau Hati Angsa?

KOMPAS.com - Foie gras, dalam bahasa Prancis berarti hati gemuk.

Istilah ini jamak ditemui di dunia kuliner. Hati angsa dianggap sebagai makanan mahal nan lezat.

Foie gras, secara pengertian adalah hati bebek atau angsa yang telah diperbesar melalui teknik pemberian makan khusus.

Melansir Britannica, foie gras yang populer di Perancis ini dapat disajikan sebagai hidangan utama maupun penutup seperti pate dan mousse.

Rasa dari foie gras sangat berlemak dengan tekstur yang halus.

Namun meski dianggap sebagai makanan lezat, foie gras banyak dilarang di berbagai negara di dunia.

Apa alasannya?

Melansir The Spruce Eats, hati bebek atau angsa perlu diperbesar hingga hampir 10 kali ukurannya untuk menghasilkan foie gras.

Cara ini dilakukan dengan memberi pakan secara paksa ke hewan menggunakan selang makanan.

Praktik seperti ini, yang dikenal sebagai gavage, berasal dari orang Mesir Kuno pada 2500 SM.

Gavage sangat kontroversial karena memberi makan secara paksa. Ini dipandang sebagai jenis kekejaman lain terhadap hewan.

Komunitas kuliner pun saling berbeda pendapat tentang hal ini, beberapa koki bahkan menolak untuk menyajikan foie gras.

Beberapa koki itu berpendapat bahwa melakukan penggemukan untuk foie gras dengan cara yang manusiawi, sebenarnya dapat dilakukan.

Caranya dengan mengatur pola waktu penyembelihan hewannya.

Meski lezat, namun kontroversi di balik prosesnya membuat kelezatannya serasa tergantikan dengan kekejaman--sesuatu yang seharusnya tak dilakukan pada hewan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/08/175636170/mengapa-banyak-negara-larang-penjualan-foie-gras-atau-hati-angsa

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke