Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Muhyiddin Yassin Bakal Bertemu Raja Malaysia, Sinyal Mengundurkan Diri?

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan bertemu dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah pada Senin (16/8/2021).

The Star mewartakan, pertemuan tersebut memunculkan indikasi yang mengarah pada keputusan Muhyiddin untuk mundur dari jabatannya.

Sejumlah sumber di kabinet mengatakan, Muhyiddin sudah memberitahu para pemimpin dan pejabat dari koalisi Perikatan Nasional tentang niatnya untuk bertemu sang Raja.

Seorang menteri senior mengatakan, pengumuman resmi akan dibuat setelah Muhyiddin bertemu dengan Sultan Abdullah di Istana Negara.

Dia mengatakan Muhyiddin teguh pada pendiriannya untuk mundur. Pasalnya, Muhyiddin disebut merasa tidak memiliki pilihan lain karena tidak lagi mendapat dukungan dari mayoritas Parlemen.

Posisi Muhyiddin juga tidak dapat dipertahankan setelah oposisi menyuarakan penolakan langsung terhadap tawaran reformasinya.

Ketika kabar burung mengenai keputusan Muhyiddin untuk mengundurkan diri mulai menyebar, para pemimpin Perikatan Nasional dan Barisan Nasional bertemu dan menggelar pertemuan hingga larut malam.

“Ada langkah-langkah untuk menjaga keutuhan pemerintahan Perikatan (Nasional) menyusul keputusan Muhyiddin untuk mengundurkan diri dari jabatannya,” kata seorang sumber dikutip The Star.

“Tetapi apakah pemerintah Perikatan (Nasional) masih akan bergantung pada apakah kedua pihak masih setuju untuk membentuk mayoritas (di Parlemen),” imbuh sumber tersebut.

Seorang sumber dari Perikatan Nasional menggambarkan bahwa saat ini Partai UMNO memainkan peran kunci bersama dengan koalisi Gabungan Parti Sarawak.

Jika Partai UMNO dan Partai Bersatu mencapai kesepakatan, maka mereka juga perlu mendapat dukungan dari partai pro-pemerintah lain di Parlemen yakni PAS, MCA, MIC, GPS, PBS, STAR dan independen.

“Jika itu terjadi, maka mereka akan memberikan nama kepada Raja tetapi jika mereka tidak bisa, maka tidak ada cara untuk menyelamatkan pemerintah. Itu berarti seluruh Kabinet juga harus mengundurkan diri,” kata seorang sumber seraya menambahkan bahwa konsekuensinya sangat besar.

Sumber itu menambahkan, konsekuensi di tingkat negara bagian berpotensi muncul bila kedua belah pihak telah bekerja sama, dan itu akan memengaruhi keputusan mereka.

Di sisi lain, Pakatan Harapan yang merupakan oposisi di Parlemen telah mengumumkan dukungan mereka terhadap Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri.

Kemarin, Muhyiddin tak henti-hentinya melakukan pertemuan dengan para menteri dan pimpinan dari partai pro-pemerintah.

Muhyiddin memulai serangkaian di kediaman pribadinya di Bukit Damansara, sehari setelah oposisi mengumumkan bahwa mereka tidak akan mendukung Muhyiddin.

Seorang sumber mengatakan, Muhyiddin pertama kali bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob sebelum bertemu dengan para pemimpin lain.

“Di pagi hari, dia bertemu dengan Ismail Sabri dan Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein,” kata sumber itu.

Beberapa tokoh yang bertemu dengan Muhyiddin bersedia memberikan informasi dengan syarat anonim. Tokoh-tokoh ini menuturkan, Muhyiddin memang bersedia untuk mengundurkan diri.

Alasannya adalah karena Muhyiddin tidak memiliki suara mayoritas untuk mempertahankan jabatannya.

“Namun, kami perlu menemukan opsi kami untuk penggantinya jika dia memutuskan untuk melakukan itu,” kata seorang pemimpin partai yang enggan disebutkan identitasnya dan partainya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/15/111430270/pm-muhyiddin-yassin-bakal-bertemu-raja-malaysia-sinyal-mengundurkan-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke