Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diblokir Nike, Pembuat “Sepatu Setan” Klaim Produknya Hanya Karya Seni

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pembuat "sepatu Setan" kontroversial dari rapper Lil Nas X menanggapi gugatan dari Nike dengan mengklaim sepatu kets itu adalah karya seni.

Nike Air Max 97 yang dimodifikasi, masing-masing berisi setetes darah manusia, juga memicu kemarahan di kalangan politisi konservatif.

Nike mengatakan "konsumen label ternamanya dibuat bingung" oleh sepatu tersebut.

Merek sepatu ternama ini pun berhasil memblokir MSCHF mengirim 666 pasang yang terjual habis ke pelanggan.

Dalam pembelaannya, MSCHF menggambarkan dirinya sebagai “conceptual art collective.” Artinya mereka mencoba menggabungkan mode, seni, teknologi dan kapitalisme dalam berbagai medium yang seringkali tak terduga.

Menanggapi tuntutan hukum Nike di situs webnya, MSCHF bersikeras sepatu itu adalah "seni yang dibuat untuk orang-orang mengamati, berspekulasi, membeli, dan memiliki."

Mereka mengklaim setan adalah bagian dari kanon sejarah seni, seperti halnya Yesus, dari Renaissance Hellmouths hingga Milton.

“Kami tidak berafiliasi dengan Nike seperti yang telah kami lakukan secara konsisten kepada pers,” tegasnya melansir Guardian pada Sabtu (3/4/2021).

“Kami benar-benar terkejut dengan tindakan yang diambil Nike, dan segera setelah penasihat Nike mengirimkan pemberitahuan kepada kami, kami menghubungi tetapi tidak mendapat tanggapan."

MSCHF sebelumnya menciptakan "sepatu Yesus" serba putih, yang berisi apa yang disebut air suci. Nike tidak menuntut saat itu.

Dalam dokumen hukum mengenai "sepatu Setan", Nike mengatakan MSCHF telah "mengubah secara material" sepatunya "untuk menonjolkan tema Setan ... tanpa persetujuan atau otorisasi Nike".

Nike juga menolak klaim atas “status seni” yang diklaim MSCHF.

Nike menilai MSCHF "tidak membuat patung berbentuk sepatu untuk hanya duduk di museum." Sebaliknya "ratusan sepatu yang dihiasi dengan Nike Swoosh diciptakan dan dijual kepada semua secara bebeas.”

Lil Nas X, yang telah menawarkan sepasang sepatu terakhir sebagai hadiah kompetisi, mengatakan kepada para pengikutnya: "Maaf teman-teman, secara hukum saya tidak diizinkan memberikan “666” lagi karena para kutu buku yang menangis di internet.

“Saya merasa dirugikan, mereka (Nike) memiliki begitu banyak kekuatan sehingga sepatu bisa dibatalkan. Kebebasan berekspresi sudah menghilang.”

MSCHF mengatakan "sangat percaya pada kebebasan berekspresi ... dan tidak ada yang lebih penting daripada kemampuan kami, dan kemampuan artis lain seperti kami, untuk melanjutkan pekerjaan kami di tahun-tahun mendatang."

Ia juga mengatakan proyek Sepatu Setan "memulai perdebatan, dan disaat yang sama hidup secara nyata di ruangnya (seni).”

Lagu Lil Nas X sepatu kets dibuat untuk dipromosikan, Montero (Call Me By Your Name), diharapkan untuk memuncaki tangga lagu di seluruh dunia.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/04/142102270/diblokir-nike-pembuat-sepatu-setan-klaim-produknya-hanya-karya-seni

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke