Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pro-kontra Respons Warga Inggris soal Blak-blakannya Meghan dan Pangeran Harry

LONDON, KOMPAS.com - Setelah wawancara blak-blakan Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey mengudara dan menjadi konsumsi publik, sejumlah repons pro-kontra muncul di masyarakat.

Salah satu persoalan yang paling menonjol disoroti adalah perihal rasialisme di kalangan keluarga Kerajaan Inggris, yang mengkhawatirkan keturunan Harry berkulit gelap.

Pembahasan soal warna kulit anak mereka telah berlangsung saat Meghan hidup sebagai bangsawan senior di Inggris dan mengandung putranya, Archie.

Masalah rasial dan kesulitan Meghan dalam memainkan peran dengan keluarga suaminya, serta kehidupan di mata publik, adalah salah satu yang memicu pro-kontra dari warga Inggris.

Melansir Reuters pada Senin (8/3/2021), di satu sisi, banyak orang Inggris, terutama di komunitas kulit hitam dan kelompok usia muda, berempati dengan Meghan, yang melihatnya sebagai korban.

"Jujur saja itu sangat menyakitkan bagi kebanyakan orang, terutama karena saya juga berkulit hitam," ujar Barr ketika ditanya reaksinya terhapad wawancara Meghan dengan Oprah Winfrey, yang mengudara di AS pasa Minggu (7/3/2021).

Barr pelajar berusia 18 tahun, membayangkan berada di posisi Archie ketika dia mendengar tentang itu kemudian hari.

"Jika saya mendengar itu, sekitar 10 tahun ke depan, melihat wawancara itu, saya akan merasa kesal," ucapnya.

"Sebagai seorang wanita kulit hitam, tidak mudah baginya masuk dalam keluarga kerajaan dan surat kabar tidak terlalu bersahabat," kata fotografer Karen Louise (37 tahun).

Louise mengatakan, pemberitaan soal Kate Middleton, istri dari Pengeran William, menunjukkan standar ganda.

"Ketika Kate mengandung, itu membuat 'oh Kate sedang menggendong bayinya, itu sangat indah', dan ketika itu adalah Meghan seperti 'kenapa Meghan tidak berhenti menyentuh perutnya?'" ungkapnya.

Di sisi lain, terutama warga Inggris kulit putih yang lebih tua, menggap keluhan Meghan tidak berdasar dan tidak bermartabat.

Mereka berpendapat seharusnya Meghan menunjukkan sikap lebih hormat kepada institusi, di mana ia menikah.

Menurut jajak pendapat You Gov, lebih dari 4.300 orang dewasa Inggris yang diterbitkan pada bulan lalu, menyebutkan bahwa ada korelasi antara usia orang dan setuju atau tidaknya mereka untuk membuka tabir Kerajaan Inggris kepada Oprah Winfrey.

Survei menemukan bahwa di antara orang yang berusia 18 hingga 24 tahun, 52 pesen merasa itu pantas. Sementara, 21 persen merasa tidak pantas.

Di antara orang yang berusia 65 tahun atau lebih, 70 persen merasa wawancara itu tidak pantas. Sementara hanya 11 persen yang setuju.

Ratu Elizabeth, nenek Harry, tidak pernah memberikan wawancara selama hampir 70 tahun tentang tahta dan hampir tidak mengungkapkan apa pun tentang pikiran atau emosinya.

Banyak orang Inggris yang lebih tua mengagumi itu dan menganggap wawancara Harry dan Meghan tidak pantas.

“Saya pikir mereka telah melakukan hal yang salah,” kata Elaine Naylor yang berusia 75 tahun.

“Saya tidak berpikir mereka telah berbuat baik sama sekali. Memalukan. Itu dia," ungkapnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/09/144330470/pro-kontra-respons-warga-inggris-soal-blak-blakannya-meghan-dan-pangeran

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke