Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Netanyahu Dikabarkan Bertemu MBS, Arab Saudi Masuk "Daftar Hijau" Covid-19 Israel

TEL AVIV, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan Israel kini memasukkan Arab Saudi ke dalam daftar negara “hijau” Covid-19.

Keputusan itu membebaskan warga Israel untuk tidap perlu melakukan karantina setelah melakukan kunjungan dari Arab Saudi.

Keputusan itu ditetapkan sehari setelah Pedana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan melakukan pertemuan rahasia dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di Arab Saudi.

Kementerian Kesehatan pada Selasa (24/11/2020) mengonfirmasi bahwa Arab Saudi telah ditambahkan ke daftar aman pada Senin (24/11/2020).

Namun pihaknya menolak adanya hubungan antara kabar bahwa Netanyahu mengunjungi Neom, Arab Saudi, pada Minggu (23/11/2020).

"Prosesnya sangat sederhana dan itu terjadi setiap dua minggu sekali," kata Direktur Jenderal Kesehatan Hezi Levi kepada penyiar publik Kan pada Selasa pagi waktu setempat.

Levi menambahkan sebelumnya Arab Saudi memang masuk dalah daftar negara “merah” Covid-19 sebagaimana dilansir dari AFP.

“Angka morbiditas (Arab Saudi) menurun. Sekarang hijau. Ini tidak ada hubungannya dengan kunjungan siapa pun ke negara mana pun,” imbuh Levi.

Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa Netanyahu melakukan perjalanan ke Neom untuk melakukan pembicaraan penting dengan MBS.

Baik Arab Saudi maupun Israel tidak memiliki hubungan resmi diplomatik dan telah terlibat dalam berbagai pertempuran bertahun-tahun lalu.

Namun kini, ada spekulasi yang belum dikonfirmasi bahwa Arab Saudi mungkin berusaha menjadi negara Arab terbaru yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

Seorang sumber dari Pemerintah Israel yang dihubungi AFP mengonfirmasi pembicaraan itu. Namun Riyadh dengan tegas membantah kabar mengenai pembicaraan itu pada Senin.

Arab Saudi itu secara terbuka mengatakan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sampai konflik Palestina diselesaikan.

Jika Arab Saudi tidak masuk dalam daftar “hijau” virus corona Israel, Netanyahu dan stafnya secara teknis akan dipaksa untuk karantina selama 14 hari setelah kembali.

Negara lain yang masuk dalam daftar “hijau” Israel terbaru adalah Bahrain. Sebelumnya ada Uni Emirat Arab (UEA).

Kedua negara tersebut menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel beberapa bulan lalu.

Pada Selasa, Netanyahu mengumumkan bahwa dia telah berbicara dengan Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa.

Dalam pembicaraan itu, dia menerima undangan untuk melakukan kunjungan resmi ke Bahrain segera.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/25/064655570/setelah-netanyahu-dikabarkan-bertemu-mbs-arab-saudi-masuk-daftar-hijau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke