KOMPAS.com - Kentang termasuk jenis karbohidrat populer. Selain nasi, umbi ini sering kali dijadikan sumber karbohidrat dalam menu makanan.
Faktanya, kandungan karbohidrat kentang memang cukup tinggi. Dilansir dari Eating Well, Rabu (20/3/2024), sekitar 140 gram kentang mengandung 27 gram karbohidrat.
Kentang juga memiliki kandungan sekitar 118 kalori, dua gram serat makanan, tiga gram protein, dan lima gram natrium dalam takaran yang sama.
Ragamnya kandungan gizi kentang, mendatangkan sejumlah manfaat kesehatan bagi yang mengonsumsinya, seperti berikut ini.
Kandungan serat dalam kentang membantu rasa kenyang terasa lebih lama. Jadi tak heran bila kentang sering dikonsumsi oleh pegiat diet atau orang-orang yang sedang mengatur pola makan.
Belum lagi, kandungan serat dalam kulit kentang. Meski jumlahnya tak sebanyak umbi atau daging kentang, kentang yang tidak dikupas dapat membantu jumlah asupan serat.
Serat akan membantu memperlambat pengosongan lambung sekaligus pencernaan. Kemungkinan terkena sembelit pun lebih rendah.
Baca juga:
Kentang juga mengandung potasium yang dapat membantu menjaga tekanan darah normal.
Jenis mineral ini akan mendukung fungsi saraf, otot, ginjal, dan jantung karena jumlahnya yang tidak sedikit.
Dilansir dari Healthline, kentang juga dapat meningkatkan kontrol gula darah lantaran kandungan pati resisten.
Pati ini tidak dipecah dan diserap sepenuhnya oleh tubuh. Pati akan mencapai usus besar dan menjadi sumber nutrisi bagi bakteri bermanfaat di usus.
Pati resisten berkaitan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi resistensi insulin, yang berhubungan dengan kontrol gula darah.
View this post on Instagram