Cokelat dinilai kaya akan antioksidan, berdasarkan studi yang menggunakan pengukuran ORAC (kapasitas absorbansi radikal oksigen).
Akan tetapi, relevansi biologis dari nilai ORAC dipertanyakan lantaran diukur dalam tabung reaksi dan mungkin tidak berefek senada dalam tubuh.
Terlepas dari hal itu, cokelat hitam mengandung senyawa organik yang berperan sebagai antioksidan. Senyawa tersebut, antara lain polifenol dan flavanol.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kakao dan cokelat hitam punya lebih banyak aktivitas antioksidan, polifenol, dan flavanol dibanding sejumlah buah-buahan, salah satunya bluberi.
Baca juga: Resep Lumpia Pisang Cokelat Keju, Camilan Praktis Pakai Pisang Sisa
Cokelat hitam juga bisa membantu memperbaiki mood (suasana hati), kemungkinannya disebabkan oleh mikrobioma usus (gut microbiome) yang lebih baik.
Umumnya mikrobioma usus yang beragam berhubungan dengan emosi positif, serta berkurangnya rasa kesepian.
Sebuah riset menunjukkan, orang-orang yang mengonsumsi cokelat dengan 85 persen kakao merasakan mood yang meningkat.
Selain itu, polifenol yang terkandung dalam kakao juga dapat membantu mengurangi hormon kortisol dan epinefrin yang berkaitan dengan stres.
Baca juga: 4 Cara Pilih Cokelat Berkualitas untuk Permen Cokelat
Flavonoid disebut membantu melindungi neuron dan meningkatkan fungsi kognitif. Kakao juga membantu meningkatkan aliran darah ke otak.
Bahkan, ada kemungkinan bahwa cokelat hitam dapat membantu memberi perlindungan dari sejumlah kondisi degeneratif, di antaranya penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Baca juga: Resep Gabin Tape Original, Cokelat, dan Keju, Cocok untuk Jualan
Senyawa bioaktif di cokelat hitam dinilai berguna untuk kesehatan kulit.
Flavanoid, misalnya, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan hidrasi kulit.
Akan tetapi, harap diingat bahwa cokelat tidak bisa menggantikan peran sunscreen (tabir surya).
Baca juga: Resep Opera Cake, Cita Rasa Almond, Kopi, dan Cokelat Jadi Satu
Kandungan antioksidan di cokelat hitam dapat membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas.
Hal tersebut turut membantu melindungi diri dari sejumlah penyakit, termasuk kanker dan dampak penuaan.
Baca juga: Apakah Cokelat yang Lewat Tanggal Kedaluwarsa Bisa Dimakan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram