Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2022, 16:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tempe merupakan salah satu protein nabati yang dapat diolah menjadi beragam masakan.

Pada dasarnya, tempe dibuat dari kedelai yang difermentasi sehingga nantinya akan diselimuti jamur berwarna putih atau kapang.

Tempe yang sudah difermentasi dalam jangka waktu yang pas akan membentuk kapang putih yang sempurna. Tempe ini lah yang nantinya akan diolah menjadi aneka makanan seperti tempe bacem, mendoan, dan tempe goreng biasa.

Apabila tempe segar tidak langsung diolah, maka lambat laun tempe akan membusuk. Ini dapat ditandai dengan ciri-ciri fisik seperti kapang yang sudah mulai menghitam dan mengeluarkan aroma tajam,

Bagi masyarakat daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, makanan tersebut disebut dengan tempe bosok. Tempe yang sudah lewat fermentasinya tersebut masih bisa diolah jadi makanan yang lezat. 

Baca juga:

Apakan tempe bosok aman dikonsumsi?

Ahli Gizi Laili Rahmawati menjelaskan bahwa tempe bosok merupakan tempe yang mengalami over fermented atau fermentasi lanjutan.

Menurutnya tempe yang mengalami fermentasi lanjutan masih dikatakan layak untuk dikonsumsi dalam rentang waktu 2 x 24 jam setelah tempe segar dibeli.

"Tempe bosok ini aman dikonsumsi asal masih kering, tidak dimasuki organisme lain," kata Laili saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu (31/8/2022).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada saat tempe mengalami fermentasi lanjutan, maka kapang putih pada tempe akan mati karena mikroorganismenya berubah.

Tidak hanya itu, protein pada tempe pun akan terpecah menjadi senyawa yang lebih kecil. Proses pemecahan senyawa pada tempe nantinya akan menghasilkan NH3 atau amoniak.

Mendol tempe bosok khas Malang. DOK. SOBAT COOKPAD RORO WOELAN @rorowoelan Mendol tempe bosok khas Malang.

Baca juga:

Itu lah alasan kenapa tempe yang sudah busuk akan menguarkan bau menyengat yang khas. 

"Baunya mungkin sedikit mengganggu, tapi di satu sisi aroma menyengat ini justru menjadi umami pada masakan tertentu. Seperti kalau masak lodeh tidak ada tempe bosok itu kurang sedap," katanya.

Laili mengatakan bahwa selain mengalami pemecahan senyawa protein menjadi lebih sederhana, tempe bosok juga mengalami perubahan asam laktat atau asam organik. 

"Sebelum mengonsumsi tempe bosok, kenali tanda-tanda fisik tempe yang masih aman dikonsumi," katanya.

Beberapa ciri fisik tempe bosok yang masih layak dikonsumsi di antaranya yaitu warna kapang menghitam, tidak mengeluarkan cairan, dan tidak ada belatung.

Baca juga:

 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com