Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Tempe Bosok Aman Dikonsumsi?

KOMPAS.com - Tempe merupakan salah satu protein nabati yang dapat diolah menjadi beragam masakan.

Pada dasarnya, tempe dibuat dari kedelai yang difermentasi sehingga nantinya akan diselimuti jamur berwarna putih atau kapang.

Tempe yang sudah difermentasi dalam jangka waktu yang pas akan membentuk kapang putih yang sempurna. Tempe ini lah yang nantinya akan diolah menjadi aneka makanan seperti tempe bacem, mendoan, dan tempe goreng biasa.

Apabila tempe segar tidak langsung diolah, maka lambat laun tempe akan membusuk. Ini dapat ditandai dengan ciri-ciri fisik seperti kapang yang sudah mulai menghitam dan mengeluarkan aroma tajam,

Bagi masyarakat daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, makanan tersebut disebut dengan tempe bosok. Tempe yang sudah lewat fermentasinya tersebut masih bisa diolah jadi makanan yang lezat. 

  • Resep Sambal Tempe Bosok, Pakai Terasi dan Kencur Bikin Sedap
  • Resep Mendol Tempe Bosok Khas Malang, Tidak Ambyar Saat Digoreng

Apakan tempe bosok aman dikonsumsi?

Ahli Gizi Laili Rahmawati menjelaskan bahwa tempe bosok merupakan tempe yang mengalami over fermented atau fermentasi lanjutan.

Menurutnya tempe yang mengalami fermentasi lanjutan masih dikatakan layak untuk dikonsumsi dalam rentang waktu 2 x 24 jam setelah tempe segar dibeli.

"Tempe bosok ini aman dikonsumsi asal masih kering, tidak dimasuki organisme lain," kata Laili saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu (31/8/2022).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada saat tempe mengalami fermentasi lanjutan, maka kapang putih pada tempe akan mati karena mikroorganismenya berubah.

Tidak hanya itu, protein pada tempe pun akan terpecah menjadi senyawa yang lebih kecil. Proses pemecahan senyawa pada tempe nantinya akan menghasilkan NH3 atau amoniak.

  • Bedanya Tempe Semangit dan Tempe Bosok, Masa Fermentasinya Kelamaan
  • Resep Sayur Lodeh Rebung, Ide Masakan Berkuah Santan

Itu lah alasan kenapa tempe yang sudah busuk akan menguarkan bau menyengat yang khas. 

"Baunya mungkin sedikit mengganggu, tapi di satu sisi aroma menyengat ini justru menjadi umami pada masakan tertentu. Seperti kalau masak lodeh tidak ada tempe bosok itu kurang sedap," katanya.

Laili mengatakan bahwa selain mengalami pemecahan senyawa protein menjadi lebih sederhana, tempe bosok juga mengalami perubahan asam laktat atau asam organik. 

"Sebelum mengonsumsi tempe bosok, kenali tanda-tanda fisik tempe yang masih aman dikonsumi," katanya.

Beberapa ciri fisik tempe bosok yang masih layak dikonsumsi di antaranya yaitu warna kapang menghitam, tidak mengeluarkan cairan, dan tidak ada belatung.

https://www.kompas.com/food/read/2022/09/05/160800375/apakah-tempe-bosok-aman-dikonsumsi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke