KOMPAS.com - Mendol merupakan salah satu makanan khas Malang yang punya sejarah unik.
Mendol umumya disantap sebagai lauk pendamping untuk hidangan seperti rawon, lodeh, dan pecel. Mendol tempe dibuat dari tempe yang terlebih dahulu dikukus.
Tempe yang sudah dikukus kemudian dihancurkan dan dicampur dengan bumbu-bumbu lainnya, lalu mendol tempe dimasak dengan cara digoreng.
Bentuknya lonjong, teksturnya garing di luar dan lembut di dalam.
Baca juga: Resep Mendol Tempe, Gorengan Garing dan Berbumbu
Jika dirunut, mendol ternyata ada dari zaman penjajahan Belanda.
Hal ini dijelaskan oleh Wira Hardiyansyah Food Heritage Educator Traveling Chef.
“Malang sempat menjadi daerah tempat tinggal orang orang Belanda. Dugaan empiris saya , kaum priayi meniru kebudayaan Belanda,” papar Wira kepada Kompas.com Minggu, 14/3/2021.
Pasalnya, menurut Wira cara masak dan bentuk mendol mirip dengan perkedel yang merupakan makanan kolonial.
Baca juga: 6 Ceker Setan Enak di Malang, Siap-siap Kepedasan
Arti nama mendol sebenarnya sudah menggambarkan bentuk dari sajian ini. Wira menjabarkan jika mendol artinnya adalah kepal.
Hidangan ini dibuat dengan cara mengepalkan adonan sampai adoan padat lalu digoreng di dalam minyak yang panas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.