KOMPAS.com - Sekilas kepelan tampak seperti nugget ayam. Namun demikian, kepelan sejatinya hanya tepung yang digoreng.
Jangan salah, banyak penggemar kepelan khas Klaten, Jawa Tengah, hingga warung kepelan milik Suwarni bisa eksis 37 tahun.
Suwarni dikutip dari TribunSolo, Selasa (26/7/2022) mengatakan, bahan kepelan terdiri dari tepung terigu, bawang merah, bawang putih, garam, air dan sedikit penyedap rasa.
Semua bahan dihaluskan dan dicampur hingga menjadi sebuah adonan.
Setelah itu adonan digoreng kecil-kecil dengan cara mengambil adonan dengan menggunakan tangan dan dikepalkan.
Baca juga:
Proses pembuatan dengan cara mengepalkan tangan ini yang merupakakan asal nama kepelan. Bahasa Jawa kepelan berarti kepalan tangan.
Suwarni bercerita sebelum berjualan di rumahnya sekarang, dahulu ia berjualan di Pasar Klepu, Kecamatan Ceper selama 15 tahun. Ia lantas pindah ke rumahnya sekarang dan sudah berjualan selama 22 tahun.
Kini dalam sehari, Suwarni bisa menghabiskan 25 kilogram tepung terigu sebagai bahan kepelan.
"Kalau dulu waktu rumah saya masih dari bilik bambu, saya bisa menghabiskan 25 sak tepung terigu (dua setengah kwintal) itu sekitar tahun 2000-an," ungkap Suwarni.
Pelangganya tidak hanya dari Klaten. Suwarni menyebutkan penggemar kepelan banyak dari Yogyakarta, Solo, sampai Jakarta.
Baca juga: Resep Combro Isi Oncom, Camilan Tradisional yang Gurih dan Pedas
"Dari Jakarta sempat beli ke sini tapi minta digoreng setengah mateng, biar nanti bisa digoreng lagi di sana," ungkapnya.
Satu porsi kepelan dijual mulai Rp 10.000, biasa dinikmati dengan saus sambal atau sambal kacang.
Warung Suwarni berada di ukuh Ciro, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Warungnya buka dari pukul 9.00-24.00 WIB.
Baca juga:
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mencicipi Kepelan, Camilan Sederhana nan Legendaris Khas Pedan Klaten, Rasanya Ngangenin, https://solo.tribunnews.com/2022/07/27/mencicipi-kepelan-camilan-sederhana-nan-legendaris-khas-pedan-klatenrasanya-ngangenin?page=all.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Hanang Yuwono
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.