Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Pilih Oyster Segar ala Chef, Lihat Cangkang dan Warna Daging

Kompas.com - 31/07/2022, 11:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chef Gildas Perin, chef tamu pada acara Masterclass, Food & Hotel Indonesia mengatakan bahwa makanan yang baik tidak hanya berasal dari racikan bumbu yang pas melainkan juga dari bahan baku yang berkualitas. 

Gildas mencontohkan oyster sebagai salah satu bahan baku yang ia gunakan saat sesi demo masak.

"Pastikan oyster yang digunakan masih segar, supaya rasa masakan yang dihasilkan enak," kata Gildas di Jakarta Internasional Expo (JIEXPO) pada Selasa (26/7/2022).

Lalu, bagaiman cara tepat memilih oyster segar?

Baca juga:

1. Aroma oyster masih segar

Gildas mengatakan bahwa cara paling mudah untuk mengetahui kesegaran oyster yaitu dari aromanya.

"Oyster yang masih berkualitas bagus itu aromanya segar, tidak berbau busuk," ujar Gildas.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa bau oyster yang tidak segar biasanya dapat diketahui langsung bahkan tanpa membuka cangkangnya.

Menambahkan dari Kompas.com yang tayang pada Jumat (11/2/2022), Executive Chef Aston Banyuwangi Gelar mengatakan bahwa oyster segar yang baru dipanen dari laut biasanya mengeluarkan aroma khas laut yang tidak menyengat.

Baca juga: Kenapa Oyster Harganya Mahal?

2. Cangkang oyster sulit dibuka

Cara kedua untuk mengetahui kualitas kesegaran oyster yaitu dari kekuatan cangkangnya. Apabila cangkang oyster terasa keras dan sulit dibuka, berarti kualitasnya masih bagus.

"Coba buka cangkangnya, kalau mudah dibuka saat mencongkel, berarti sudah tidak bagus," papar Gildas. 

Baca juga: Cara Makan Oyster Mentah agar Tidak Amis, Beri Perasan Jeruk Nipis

3. Cangkang oyster masih utuh

Dikutip dari Food Republic, kamu bisa melihat kualitas oyster dari keadaan cangkangnya. Hindari oyster dengan kondisi cangkang yang sudah retak atau bahkan berlubang di beberapa bagian.

Bagian cangkang oyster yang rusak memungkinkan adanya bakteri masuk atau bahkan oksidasi daging oyster.

Chef Gelar mengatakan bahwa proses oksidasi pada oyster membuat sisa air di dalam cangkang menyusut. Sehingga dapat membuat oyster menjadi mati dan dagingnya berakhir membusuk.

Baca juga: 3 Cara Simpan Kerang Oyster Supaya Tetap Segar dan Layak Makan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com