Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2022, 17:14 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Julukan Kota Mangga selama ini akrab disematkan pada Indramayu. Pasalnya, Kabupaten Indramayu tercatat sebagai salah satu daerah penghasil mangga terbesar di Indonesia.

Selain besarnya jumlah produksi mangga, jenis mangga asal Indramayu juga populer di pasaran. Misalnya, mangga cengkir dan mangga gedong gincu.

Namun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bukanlah daerah penghasil mangga terbesar di Indonesia.

Peneliti di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, Sobir menyampaikan, jumlah produksi mangga di Indonesia paling banyak berasal dari Jawa Timur.

"Bukan Indramayu, justru Probolinggo. Jadi daerah Pantai Utara, Probolinggo, Bondowoso, dan Pasuruan, di situ banyak produsen mangga komersial," ujar Sobir.

"Jadi kalau lihat mangga banyak di pasaran atau yang dijual di pinggir jalan, itu berarti musim panennya di daerah Probolinggo, Bondowoso, dan Pasuruan," tambahnya.

Pernyataan Sobir terkait Probolinggo sebagai daerah penghasil mangga terbesar di Indonesia ini didukung oleh data Badan Pusat Statistik (BPS).

Produksi mangga di Jawa Timur mencapai 1,1 juta ton pada 2021, diikuti Jawa Tengah sebanyak 457 ribu ton, dan Jawa Barat sebanyak 444 ribu ton mangga, seperti dikutip laman resmi BPS.

Data BPS lainnya mencatat Pasuruan sebagai daerah penghasil mangga terbesar dengan jumlah 2,4 juta kuintal mangga pada 2018 lalu.

Setelah Pasuruan, Kediri menyusul dengan angka produksi mangga sebanyak 1,2 juta kuintal, diikuti Ponorogo, Bondowoso, Banyuwangi, Madiun, dan Probolinggo.

Sobir mengatakan, mangga yang berasal dari Jawa Timur terdiri dari beberapa jenis, seperti harum manis dan gedong gincu.

"Umumnya mangga harum manis ya walaupun ada juga sedikit yang menanam mangga cengkir, lali jiwo, dan manalagi tetapi umumnya adalah harum manis," kata Sobir.

Baca juga:

Berawal dari program pemerintah Jawa Timur 

ilustrasi mangga harum manis. shutterstock/Sallehudin Ahmad ilustrasi mangga harum manis.

Lebih lanjut, Sobir menyampaikan bahwa besarnya produksi mangga di Jawa Timur mulanya berasal dari program pemerintah daerah Jawa Timur.

"Dulu awalnya ada program gubernur Jawa Timur yang dikenal legendaris. Namanya Muhammad Noer, yang membagikan bibit mangga harum manis yang seragam di daerah Probolinggo, Pasuruan, dan Bondowoso," jelas Sobir.

"Makanya di sana jadi sentra produksi mangga. Dari dulu sudah banyak ditanam karena ada program pemerintah. Pohonnya pun sudah tua-tua," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com