Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Membuat Roti Maryam Empuk Berlapis dan Pinggirnya Garing

Kompas.com - 01/05/2022, 11:20 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Roti canai atau roti maryam dikenal memiliki bentuk pipih dan lapisan tipis di bagian dalamnya.

Selain itu, tekstur roti maryam juga lembut dan garing. Lembut di bagian tengah, garing di bagian pinggirnya.

Sebelum bikin makanan asal India ini, kamu bisa menyimak tujuh cara membuat roti maryam empuk berlapis, seperti dijelaskan Head Chef of Bogasari Baking Center Haryanto berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Roti Maryam, Penganan Tanpa Ragi yang Berasal dari India?

1. Pakai terigu protein tinggi

Ilustrasi terigu. SHUTTERSTOCK/Evan Lorne Ilustrasi terigu.

Ada beberapa jenis terigu berdasarkan kandungan protein di dalamnya, yakni rendah, sedang, dan tinggi.

Haryanto mengatakan, jenis terigu yang tepat untuk membuat roti maryam adalah terigu protein tinggi.

"Kita pakai terigu protein tinggi karena produk ini butuh elastisitas lebar seperti martabak telur," ujar Haryanto.

Baca juga: 4 Cara Simpan Adonan Roti Maryam, Bisa buat Besok

2. Pakai mentega asin

Ilustrasi mentega (butter) yang terbuat dari lemak hewan. Mentega biasa digunakan sebagai bahan pembuat roti maupun kue. SHUTTERSTOCK/SEA WAVE Ilustrasi mentega (butter) yang terbuat dari lemak hewan. Mentega biasa digunakan sebagai bahan pembuat roti maupun kue.

Roti maryam asli biasanya menggunakan lemak berupa ghee atau minyak samin. Namun, kamu bisa menggantinya dengan margarin atau mentega.

"Pakai margarin saja karena belinya juga susah di sini. Cari margarin yang aromanya jangan vanila karena margarin terbuat dari lemak nabati, ada yang aromanya asin, natural, dan vanila," kata Haryanto.

"Kalau mau mentega cari yang salted biar ada gurihnya," tambahnya.

Baca juga: Resep Roti Maryam Lengkap dengan Kare Ayam, Cocok untuk Buka Puasa

3. Istirahatkan adonan

Menurut Haryanto, roti maryam tidak memerlukan bahan pengembang sama sekali, seperti ragi dan baking powder.

Meski begitu, adonan roti maryam tetap harus diistirahatkan sebelum dan sesudah dibentuk.

"Karena di dalam terigu ada gluten atau protein yang tidak larut dalam air. Kalau kita hajar (menguleni tanpa mengistirahatkan), itu akan pecah, glutennya tidak rileks," tutur Haryanto.

"Intinya setiap adonan yang mengandung gluten perlu diistirahatkan minimal 10 menit. Kalau roti maryam minimal dua jam," tambahnya dalam acara pelatihan di Bogasari Baking Center Haryanto, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Resep Roti Maryam, Masaknya Pakai Teflon

4. Rendam adonan dalam minyak

Adonan roti maryam yang sudah ditimbang dan dibulatkan, lalu diberi minyak dan ditutup plastik wrap. Kompas.com/Krisda Tiofani Adonan roti maryam yang sudah ditimbang dan dibulatkan, lalu diberi minyak dan ditutup plastik wrap.

Sebelum dibentuk melingkar, adonan roti maryam harus dibentuk bulat terlebih dahulu dan diistirahatkan.

Sebelum diistirahatkan, adonan roti maryam yang dibentuk bulat harus dimasukkan ke dalam wadah berisi minyak terlebih dahulu.

"Adonannya diaduk sampai kalis. Setelah kalis, potong dan timbang, bulatkan, rendam di minyak tetapi jangan terlalu banyak agar tidak menempel, " kata Haryanto.

Baca juga: Resep Roti Canai Tisu, Bikin Pakai Teflon

5. Gunakan meja stainless

Jika adonan sudah selesai diistirahatkan selama 90-120 menit, kamu bisa mulai membentuknya.

Haryanto menyarankan, sebaiknya gunakan meja stainless saat membentuk adonan roti maryam.

Cara ini bertujuan untuk memudahkan pembentukan roti maryam. Mulai dari melebarkan adonan hingga membuat bentuknya melingkar.

Baca juga: Resep Roti Canai, Roti Pipih Teman Makan Kari

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com