Sudah dikenal sebagai sajian mahal sejak zaman dahulu, harga bolu premium khas Imlek ini tetap cenderung mahal hingga saat ini.
Menurut koki profesional dan penjual lapis legit, harga lapis legit yang cenderung mahal dibandingkan dengan bolu lainnya, disebabkan oleh penggunaan bahan premium.
Seperti yang diketahui, lapis legit membutuhkan banyak kuning telur, serta mentega terbaik untuk mendapatkan cita rasanya yang lezat.
Proses pembuatan yang memakan waktu lama juga menjadi alasan kuat mengapa harga bolu lapis legit mahal.
Baca juga: Kenapa Harga Lapis Legit Mahal? Simak 3 Alasan dari Koki dan Penjual
Resep lapis legit original umumnya menggunakan bumbu spekuk atau racikan rempah kering.
Rempah kering yang digunakan untuk membuat bumbu spekuk lapis legit, di antaranya adalah kapulaga, kayu manis, pala, jahe, dan vanili.
Baca juga: Apa Itu Bumbu Spekuk untuk Membuat Kue Lapis Legit?
Selain lapis legit original, ada juga berbagai varian lapis legit yang tidak kalah menarik. Salah satunya adalah lapis legit prune.
Prune merupakan buah kering yang biasa dijadikan taburan lapis legit. Prune umumnya diletakkan setiap dua hingga tiga lapisan legit yang sedang dipanggang.
Baca juga: Apa Itu Prune, Buah Kering yang Banyak Dipakai buat Lapis Legit?
Tak hanya Imlek saja, lapis legit juga bisa dinikmati pada hari biasa atau perayaan khusus lainnya.
Lapis legit kerap dijadikan sajian keluarga saat Lebaran dan Natal tiba.
Meski sama-sama terdiri dari beberapa lapisan, lapis legit dan lapis surabaya adalah dua kudapan berbeda.
Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah lapisan keduanya. Lapis legit umum dibuat dari 18 lapisan, sementara lapis surabaya hanya tiga lapisan.
Proses pembuatan lapis legit dan lapis surabaya juga berbeda. Lapisan lapis legit ditumpuk saat masih proses pemanggangan, sementara lapis surabaya disusun saat semua lapisannya sudah matang.
Baca juga: Bedanya Lapis Legit dengan Lapis Surabaya, Kue Bolu Tradisional Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram