Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gendu, Kue Kering yang Rasanya Mirip Nastar?

Kompas.com - 14/01/2022, 18:07 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak sekali kue kering di Indonesia. Kamu bisa membuatnya untuk mengisi stoples camilan di rumah.

Salah satunya, kue gendu. Sebagian dari kamu, mungkin asing dengan nama kue kering yang satu ini.

Dari mana asalnya? Terbuat dari apa? dan Apa bedanya dengan nastar? Mari simak penjelasan seputar kue gendu.

Baca juga:

Mengenal kue gendu

Ilustrasi kue gendu khas Blora di Gendu Tempo Doeloe, Surabaya.DOK.INSTAGRAM/GENDU_TEMPODOELOE Ilustrasi kue gendu khas Blora di Gendu Tempo Doeloe, Surabaya.

Dihubungi oleh Kompas.com pada Rabu (12/01/2022), Liliana pemilik usaha Gendu Tempo Doeloe di Surabaya menjelaskan seputar apa itu gendu.

Dalam penuturannya, gendu memiliki ciri khas pada bentuknya. Bentuk dari kue gendu seperti ulat dari pohon jati.

“Gendu itu kue kering yang sudah ada sejak zaman dulu. Dulu itu kan orang nggak kenal apa itu nastar. Nah bilangnya ya gendu ini.” ungkapnya.

“Ciri khas dari kue gendu ini adalah bentuknya yang mirip dengan ulat. Ulat dari pohon jati atau bahasa Jawanya, entung.” jelasnya Kepada Kompas.com.

Baca juga:

Lili, begitu sapaannya, menambahkan kalau kue gendu berasal dari Blora, Jawa Tengah.

Kue kering ini sering kali muncul di stoples camilan di rumah-rumah saat perayaan hari besar, terutama Lebaran atau Imlek.

“Kalau saya sendiri ya, resep kue gendu ini saya dapatkan dari ibu saya. Sementara, ibu saya dapatkan dari ibunya. Jadi resep turun temurun ini saya lestarikan, tetap saya jaga sampai hari ini.” tuturnya.

“Saya selalu buat untuk perayaan seperti Imlek, Lebaran, atau Natal. Di usaha Gendu Tempo Doeloe, biasanya saya buatkan hampers khusus perayaan tersebut.” paparnya.

Baca juga:

Ilustrasi kue gendu di usaha rumahan Gendu Tempo Doeloe, Surabaya.DOK.INSTAGRAM/GENDU_TEMPODOELOE Ilustrasi kue gendu di usaha rumahan Gendu Tempo Doeloe, Surabaya.

Selain bentuknya, ada ciri khas lain dari kue gendu. Itu adalah mata yang biasanya disematkan hingga menyerupai ulat sungguhan.

“Ciri khas lainnya, kalau orang dulu dikasih mata di kue gendu. Jadi, biar mirip sama ulat kan ada matanya gitu. Tapi kalau di saya, tidak dikasih. Biar keliatan eksklusif dan modern. Akhirnya tidak saya kasih. Tapi bentuknya tetap sama” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com