Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Soto Banjar, Makanan yang Lahir dari Pertemuan 5 Budaya

Kompas.com - 21/12/2021, 14:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Soto Banjar ialah kuliner berkuah yang berasal dari daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kuliner ini terkenal dengan kuatnya cita rasa rempah yang digunakan. Biasanya, untuk seporsi Soto Banjar dinikmati bersama tambahan perkedel.

Ahli Cagar Budaya Banjarmasin Mursalin dalam webinar Potensi Soto Banjar sebagai Gastro Destination Kota Banjarmasin pada Senin (20/12/2021) mengatakan, Soto Banjar sebenarnya memiliki dua varian, yakni soto berkuah bening dan kental.

Ia mengatakan, keberadaan Soto Banjar yang kita jumpai saat ini merupakan hasil dari pertemuan berbagai macam budaya, yaitu budaya Tiongkok, Belanda, India, Arab, dan Banjar.

Baca juga:

Sejarah soto banjar

Kuliner soto datang ke Indonesia dibawa oleh orang China. Ada berbagai macam versi penyebutan nama soto.

Ada yang menyebut sebagai jao to, shao du, dan zhu du. Ketiga nama ini mengarah kepada satu konsep yang sama, yaitu menggunakan jeroan sebagai bahan dasar makanan.

"Kuliner yang berakhiran "do" atau "to" itu memiliki konsep  jeroan," kata Mursalin.

Shau du atau jao to merupakan tipikal masakan kanton. Kanton yaitu masakan dari daerah di China bagian selatan yang memiliki karakter berkuah kaldu jeroan, menggunakan rempah dan bahan yang berasal dari tepung, serta ditaburi bawang putih goreng.

Mursalin menjelaskan, perkembangan soto di Indonesia sebagian besar berangkar dari jalur perdagangan laut, java Sea Zone. 

Kawasan ini meliputi jalur Pantai Utara Jawa, Pesisir Selatan Kalimantan, dan Sulawesi. Banjar adalah salah satu daerah yang juga banyak didatangi oleh para pedagang yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut.

Hadirnya orang China di di Tanah Banjar, membuat kuliner ini mulai dikenal oleh masyarakat Banjar.

Soto yang dibawa oleh orang China kemudian ditiru, dicocokan, dan dimodifikasi agar sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Soto banjarDok. Grand Dafam Q Hotel Banjar Baru Soto banjar

Persentuhan budaya China dan budaya lokal ini terjadi dari jalur perkawinan antara orang China pendatang asli dengan masyarakat lokal. Bisa juga dari orang lokal yang bekerja di rumah orang China. 

Selain orang China, ada juga bangsa asing lain yang datang dan menetap di tanah Banjar. Mereka adalah orang Belanda, Arab, dan India.

Perkumpulan bangsa asing ini kebanyakan menetap di daerah bernama Tatas. Dari sanalah pertemuan berbagai budaya mulai mempengaruhi aspek-aspek yang ada di Tanah Banjar, salah satunya kuliner soto.

Baca juga: Resep Soto Banjar Asli, Makanan Khas Kalimantan Selatan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com