Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Kukus Gempol agar Pulen dan Matang Sempurna

Kompas.com - 18/11/2021, 12:06 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Jenang gempol dapat menjadi pilihan sarapan ringan yang menyenangkan. Sajian ini merupakan perpaduan bubur sumsum gula merah, gempol beras, dan kuah santan. 

Di antara ketiga komponen tersebut, pembuatan gempol ialah yang paling sulit. Sebab, harus dikukus cukup lama agar hasilnya pulen dan tidak ambyar. 

Pemilik Jenang Gempol Bu Yah, Dakiyah kepada Kompas.com (14/11/2021), membagikan cara mengukus gempol yang mudah diikuti. Berikut uraian penjelasannya. 

Baca juga:

Ilustrasi gempol, olahan tepung beras kukus yang disajikan dengan bubur sumsum gula merah. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi gempol, olahan tepung beras kukus yang disajikan dengan bubur sumsum gula merah.

1. Uleni saat adonan tepung sudah dingin

Gempol terbuat dari beras putih yang direndam lalu digiling menjadi tepung. Setelah berbentuk tepung, bahan tersebut lalu dikukus supaya mudah diuleni dan dibentuk. 

Sebelum diuleni, baiknya tepung didiamkan dulu sampai dingin supaya gempolnya empuk dan tidak ambyar. Proses pengulenan harus dilakukan sampai adonan tepung menggumpal tapi tidak bergerindil.

"Nanti kalau sudah dingin baru diuleni. Nah kalau sudah diuleni, sudah mengumpal jadi satu to, baru digaruk pakai duri gembang itu nanti dibuletin jadi satu kayak gini," jelas Dakiyah. 

Baca juga:

2. Kukus dua kali

Guna menghasilkan gempol yang pulen, maka kamu bisa mengukusnya dua kali, yakni setelah adonan dibentuk dan pematangan.

"Itu terus dikukus, nanti kalau sudah waktunya kita bangun terus airnya sudah habis, saya turunin, terus saya kasih air lagi, baru numpang lagi," terang Dakiyah. 

"Jadi dua kali masak, kalau enggak gitu nanti ambyar, kalau orang Jawa bilang enggak tanak," tambahnya. 

Ilustrasi proses mengukus makanan.SHUTTERSTOCK/ Twenty-nine Ilustrasi proses mengukus makanan.

Durasi mengukus gempol juga cukup lama. Bahkan proses pematangan atau setelah gempol dibentuk, Dakiyah pun masih mengukusnya berjam-jam, dari pukul 02.00 WIB hingga subuh.

"Nanti pas sudah dibuletin dikukus lagi. Dari jam 2 sampai adzan subuh baru turun. Kalau enggak lama nanti enggak tanak, kurang matenglah," ujar Dakiyah. 

Baca juga:

3. Lapisi tutup dandang dengan plastik

Tutup dandang atau panci yang digunakan untuk mengukus juga harus dilapisi dengan plastik tebal atau kain. Hal ini perlu dilakukan agar uap airnya tidak menetes pada adonan. 

"Itu di atasnya itu saya kasih plastik yang 10 kilogram jadi biar tanak, airnya enggak masuk," tutur Dakiyah. 

Baca juga: Resep Jenang Pati, Olahan Singkong Legit untuk Sarapan

Alternatif lainnya, kamu bisa membungkus gempol dalam serbet bersih lalu kukus dengan posisi tertutup.

Setelah matang, gempol tersebut bisa langsung direbus dengan kuah santan lalu disandingkan dengan jenang atau bubur sumsum gula merah. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com