Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena PHK karena Pandemi, Siska Sukses Jadi Pengusaha Steak 

Kompas.com - 02/11/2021, 19:21 WIB
Silvita Agmasari

Editor

 

KOMPAS.com - Pandemi berdampak pada banyak orang, termasuk para pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Hal ini juga yang dialami oleh Fransiska Sri Wahyuni (40). Perempuan yang akrab disapa Siska ini awalnya adalah pegawai restoran di Yogyakarta, sampai akhirnya terkena PHK pandemi. 

Namun, Siska berupaya bangkit dari keterpurukan dengan membuka usaha makanan sendiri.

Berbekal keahlian memasak, Siska membuka kedai steak bernama Fasteak di Kampung Kuliner, Jalan Kopral Sayom Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Jawa Tengah.

"Sudah satu tahun lebih saya buka kedai di sini," ucap Siska dikutip dari TribunSolo.com. 

Baca juga:

Siska bercerita ia sengaja menyajikan steak daging saja, tidak seperti steak di daerah sekitar yang menggunakan baluran tepung. 

"Kami berupaya menyajikan hidangan makanan yang sesuai dengan ala barat, sehingga steak kami tidak pakai tepung, dan daging dibakar alat khusus," tutur Siska.

Daging Steak yang ditawarkan di Fasteak ada dua jenis yaitu daging sapi dan daging ayam.

Mulai menu Cube Roll Steak 100 gram hingga 200 gram, Striploin Steak 100 gram, Chiken Steak 200 gram. Satu porsi steak sudah dilengkapi potongan kentang, salad dan tiga jenis saus.

Tiga jenis saus tersebut yaitu saus barbeque, saus lada hitam dan saus jamur.

Selain menyediakan makanan steak, di kedai tersebut juga menyediakan hidangan pasta seperti Creamy Beef Spaghetti, Aglio Olio Chicken Spaghetti dan Carbonara Chicken Spaghetti.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by restoran (@fasteak.bersinar)

Selain itu masakan ala barat, kedai itu juga menyediakan ala indonesia seperti Selat Daging Sapi Solo, Sop Buntut Sapi, Sop Iga Sapi hingga Iga Sapi Bakar. 

Harga steak yang ditawarkan di kedai Fasteak mulai Rp 27.000 hingga Rp 50.000.

Lewat usaha makanan ini Siska mengaku mendapatkan omzet awal sekitar Rp 2,5 juta. Namun pemberlakukan PPKM membuat omzetnya turun hingga 50 persen. 

"Kami masih tertolong karena masih ada pesanan makanan melalui ojek online," ujar dia.

Baca juga:

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Siska dari Klaten, Kena PHK karena Pandemi, Kini Buat Usaha Steak Beromzet Jutaan Rupiah,

https://solo.tribunnews.com/2021/10/22/kisah-siska-dari-klaten-kena-phk-karena-pandemi-kini-buat-usaha-steak-beromzet-jutaan-rupiah?page=all

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com