Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Wajib di Tradisi Pengucapan Minahasa, Rasa Syukur atas Hasil Panen

Kompas.com - 24/08/2021, 09:46 WIB
Maria Bella Evangelica Kapojos,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengucapan merupakan salah satu tradisi pengucapan syukur atas hasil panen di Sulawesi Utara. 

Bagi masyarakat Minahasa, pengucapan ini identik dengan makan-makan. Setiap rumah akan menyediakan banyak makanan untuk disantap saat tradisi pengucapan dilaksanakan.

Tidak hanya identik dengan makan-makan, pengucapan ini juga mewajibkan setiap orang yang berkunjung membawa bungkusan ketika akan pulang atau dikenal dengan babungkus.

Saat tradisi pengucapan digelar, terdapat makanan wajib yang akan kamu temui di setiap rumah, seperti berikut.

Baca juga: Resep Bubur Manado Ikan Asin, Bikin Pakai Rice Cooker

1. Nasi jaha

Nasi jaha menjadi makanan wajib yang ada dalam tradisi pengucapan. Nasi jaha berbahan dasar beras ketan dan santan, dibalut dengan daun pisang.

Aroma dan rasa nasi jaha sangat kuat karena campuran rempah dan bumbu dalam nasi yang dimasak dengan cara unik.

Proses memasak nasi jaha, dimasukan ke dalam sebuah batang bambu yang kemudian akan dibakar dalam bara api.

Batang bambu yang didalamnya berisi nasi Jaha, kemidian harus dibuka. Selongsong nasi jaha akan dipotong-potong sekitar 8-10cm agar lebih mudah saat membagi nasi. 

Nasi Jaha cocok dimakan menggunakan cakalang dan sambal roa.

2. Sup brenebon

Sup brenebon merupakan makanan andalan yang disajikan di setiap rumah. Sup ini akan lebih nikmat ketika disantap saat masih panas atau baru selesai dimasak.

Sup brenebon yang kaya akan rempah-rempah yang membuat aroma dan cita rasanya sangat kuat.

Baca juga: Resep Es Kacang Merah, Minuman Segar untuk Siang yang Panas

Selain kacang merah, masyarakat Manado juga umumnya menaruh daging atau tulang babi didalamnya. Namun, kamu juga bisa menggantinya dengan daging lain selain daging babi.

Ilustrasi Sup brenebon. Dok. Shutterstock/RWicaksono Ilustrasi Sup brenebon.

3. Babi Putar

Babi putar ini merupakan babi utuh yang sudah dibakar terlebih dahulu.

Makanan ini disebut babi putar, karena cara memasaknya yaitu seekor babi dibakar di atas api besar hingga berwarna kecoklatan. Cara masaknya mirip masak babi guling di Bali.

Saat memakan, sebagian besar orang mencari bagian kulit karena teksturnya yang sangat renyah.

Baca juga: Resep Lawar Nangka Halal, Makanan khas Bali untuk Makan Siang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com