7 Masakan Telur Khas Jepang Selain Chawan Mushi dan Tamagoyaki

KOMPAS.com - Peserta MasterChef Indonesia Season 8 ditantang membuat tiga masakan telur khas Jepang dalam babak Pressure Test.

Tiga hidangan tersebut adalah chawan mushi, tamagoyaki, dan omurice.

Bahan utama ketiga bahan tersebut adalah telur, meski terdengar mudah perlu teknik khusus untuk membuat masakan telur khas Jepang yang enak.

Baca juga: Manfaat Telur Omega 3, Apa Bedanya dengan Telur Ayam Biasa?

Selain itu, masakan telur di Jepang rata-rata dimasak tidak sampai matang sempurna untuk menghasilkan tekstur empuk.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan telur omega untuk membuat masakan telur khas Jepang seperti berikut ini.

1. Chawan mushi

Chawan mushi adalah telur kukus khas Jepang yang dimasak di dalam mangkuk kecil keramik.

Menurut juri MasterChef Indonesia, cara membuat chawan mushi terlihat mudah tetapi sebenarnya cukup berisiko.

Durasi memasak chawan mushi misalnya, harus tepat agar teksturnya tetap lembut.

Apabila kurang matang, bagian luar telur sudah padat tetapi dalamnya masih basah alias belum matang. Kelembutan chawan mushi juga menjadi poin penting.

Siapkan mangkuk atau cangkir keramik tahan panas untuk membuat hidangan ini.

Baca juga: Resep Chawan Mushi, Telur Kukus Jepang yang Lembut

2. Omurice

Omurice adalah sajian nasi goreng khas Jepang yang diatasnya diberikan omelet atau telur dadar creamy.

Sajian ini disukai oleh banyak anak-anak di Jepang, biasanya selalu ada di restoran bertema keluarga.

Kunci kenikmatan omurice ada pada telur omelet. Sebab, kebanyakan omurice bumbu penyedapnya sangat sederhana.

Omelet harus dibuat dalam tingakt kematangan yang pas sehingga ketika dibelah, telur yang tadinya tergulung akan terbuka dan menyelimuti semua bagian nasi.

Baca juga: Resep Omurice, Nasi Goreng Omelet Khas Jepang

3. Tamagoyaki

Tamagoyaki sering dijual di restoran sushi Indonesia. Sajian ini snagat sederhana, berupa telur dadar yang dimasak dengan digulung berkali-kali.