Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 12:39 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bee pollen merupakan salah satu produk yang dihasilkan lebah selain madu, propolis, atau royal jelly.

Bee pollen adalah serbuk sari yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai bunga dan disimpan dalam sarang,” kata Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., pada Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Asnath merupakan Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca juga: Hati-hati Minum Madu Mentah, Ada Risiko Kesehatan

Dikutip dari Healthline, bee pollen mengandung nektar bunga dan juga enzim pencernaan dari lebah.

Bee pollen mengandung beragam antioksidan, vitamin, mineral, enzim, protein, dan juga karbohidrat.

Ilustrasi bee pollenShutterstock/Vova Shevchuk Ilustrasi bee pollen

Bee pollen berbentuk seperti pelet serbuk. Biasanya, peternak lebah akan menggunakan jebakan pada sarang lebah untuk mengumpulkan bee pollen.

Bee pollen punya rasa yang sedikit manis, dengan sedikit cita rasa bunga. Namun secara garis besar rasanya bisa berbeda untuk tiap jenisnya.

Semuanya tergantung dari bunga apa bee pollen tersebut dihasilkan. Banyak juga yang mengatakan bee pollen punya cita rasa pahit setelah dikonsumsi.

Baca juga: Apa Itu Bee Pollen? Produk Lebah Selain Madu yang Kaya Manfaat

Cara minum bee pollen

Dikutip dari The Spruce Eat, bee pollen biasanya dikonsumsi secara langsung dalam keadaan mentah. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keutuhan nutrisi di dalam bee pollen.

Karena berbentuk pelet, kamu bisa mengonsumsi bee pollen dengan ukuran sendok.

Namun di pasaran kamu juga bisa menemukan bee pollen yang sudah dikemas dalam kapsul, sehingga cenderung lebih praktis.

Kamu bisa langsung menelan pelet serbuk tersebut atau menaburkannya di atas bubur, oatmeal, yoghurt, sereal, sup, atau salad. Kamu juga bisa melumatkannya jadi dressing salad atau smoothie.

Beberapa orang ada yang merendam dahulu bee pollen dalam air selama beberapa jam sebelum digunakan. Mereka mengklaim bahwa hal tersebut membuat bee pollen lebih mudah dicerna.

Mulai konsumsi bee pollen dengan takaran sekitar ¼ - ½ sendok teh per hari. Bisa juga maksimal satu sendok makan per hari.

Baca juga: 5 Cara Salah Bedakan Madu Murni dan Palsu, Salah Satunya Tes Dikerubuti Semut

Ilustrasi bee pollen sebagai topping smoothie yoghurt dan buahShutterstock/Nata_Aster Ilustrasi bee pollen sebagai topping smoothie yoghurt dan buah

Cara simpan bee pollen

Setelah dipanen, bee pollen sebaiknya langsung dibekukan atau dikeringkan agar nutrisinya tetap utuh.

Cara simpannya juga serupa. Simpan bee pollen di dalam wadah tertutup, di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari.

Bee pollen bisa juga dimasukkan dalam lemari pendingin atau freezer agar lebih awet.

Baca juga: 3 Cara Bedakan Madu Murni dengan Madu Oplosan, Tips dari Petani Lebah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com