Madu mentah, menurut Asnath, juga bisa berperan sebagai antibakteri dan antimikroba.
Dalam berbagai penelitian, ditemukan bahwa madu mentah bisa membunuh bakteri dan jamur tertentu. Biasanya, madu mentah mengandung hidrogen piroksida yang berperan sebagai antiseptik.
Baca juga: Minum Madu Sebaiknya Tidak Pakai Air Panas, Mitos atau Fakta?
Seperti dikutip dari Healthline, madu jenis manuka biasanya digunakan di dunia medis untuk mengobati luka.
Pasalnya, madu tersebut bisa berperan sebagai pembunuh kuman yang efektif serta mendorong pembentukan regenerasi kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa madu manuka bisa mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi infeksi.
Madu mentah juga bisa jadi obat saat masalah pencernaan melanda. Misalnya, ketika kamu mengalami diare.
Madu mentah bisa jadi obat yang efektif untuk bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang jadi penyebab penyakit maag.
Baca juga: 4 Jenis Madu yang Mudah Ditemukan di Pasaran, Mana Paling Baik?
Madu mentah juga mengandung prebiotik, yang sangat bagus untuk bakteri yang hidup di usus, sehingga baik juga untuk masalah pencernaan dan kesehatan tubuh.
Madu sudah terkenal bisa membantu masalah sakit tenggorokan. Kamu bisa mencampurkannya dengan teh hangat bersama juga dengan lemon ketika sedang flu.
Madu mentah juga baik dikonsumsi ketika kamu sedang batuk. Penelitian menunjukkan bahwa madu efektif sebagai dextromethorphan, bahan umum dalam obat batuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.