Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petak Enam di Chandra, Tempat Wisata Kuliner Baru di Glodok Jakarta

Kompas.com - 04/06/2021, 15:12 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah himpitan padat pertokoan di Glodok, Jakarta Barat, terdapat satu pusat komunitas yang jadi sasaran tempat nongkrong banyak anak muda Jakarta akhir-akhir ini. Kawasan bernama Petak Enam ini buka sejak Oktober 2020 lalu.

Petak Enam terletak di Gedung Chandra yang penuh sejarah. Gedug ini telah berdiri sejak puluhan tahun lalu, diperkirakan sejak era yang sama dengan Gedung Sarinah yang legendaris.

Sebelum beralih fungsi menjadi pusat komunitas, gedung lokasi Petak Enam berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dan lapangan parkir.

“Sejauh ini kita doing okay. Tapi visinya harus dilihat kan," kata Creative Director Petak Enam Rex Cokrowibowo ketika ditemui Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

"Kita doing okay sekarang belum tentu 10 tahun lagi kita doing okay. Butuh satu revitalisasi atau kita ditinggalkan orang,” jelas Rex.

Baca juga: Pieces of Peace, Kedai Teh Kekinian di Petak Enam Glodok Jakarta

Ia mengaku tumbuh besar di daerah Glodok. Sehingga saat remaja sering menghabiskan waktu di sana.

“Setelah 40 tahun sudah (Gedung Chandra) saatnya direvitalisasi, disesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang,” sambung dia.

Proses penataan ulang

Dengan semangat itulah Rex memutuskan untuk menata ulang kawasan Petak Enam sekarang.

Proses penataan ulang dimulai pada 2018. Sebelum ditata ulang, lokasi Petak Enam merupakan bagian dari Gedung Chandra. Tepatnya bagian lapangan parkir.

Salah satu sudut Petak Enam, yakni area Paviljoen yang banyak mengusung aksen ala Belanda. Dengan banyak tenant di dalamnya, terdapat area duduk nyaman yang berpendingin ruangan.SYIFA NURI KHAIRUNNISA Salah satu sudut Petak Enam, yakni area Paviljoen yang banyak mengusung aksen ala Belanda. Dengan banyak tenant di dalamnya, terdapat area duduk nyaman yang berpendingin ruangan.

Kini, lapangan parkir tersebut benar-benar berubah menjadi kawasan kuliner dengan jejeran tenant di kanan dan kiri serta area duduk semi-outdoor di tengah.

Sementara lapangan parkir dialihkan ke bagian belakang Petak Enam.

“Tempat ini dulu lapangan parkir, kecuali yang ini Paviljoen,” ujar Rex.

Bagian Paviljoen terletak di lantai dua sebelah depan Petak Enam. Tepat di atas jalan masuk Petak Enam.

Baca juga: Pengalaman Minum Teh di Pieces of Peace Petak Enam Jakarta, Bisa Eksperimen Sendiri

Paviljoen bisa disebut sebagai area foodcourt di dalam foodcourt.

Area tersebut memiliki beberapa tenant kecil tersendiri dengan area duduk berpendingin udara. Di sana ada tenant yang menjual kopi, bihun bebek, kuliner khas Betawi, hingga dessert.

“Gedung (area Paviljoen) ini dari tahun 1942 juga sudah ada. Bahkan mungkin sebelumnya,” imbuh Rex.

Namun karena alasan usia bangunan yang sudah terlalu tua, akhirnya Rex memutuskan untuk merobohkan bangunan tersebut dan membangun ulang dengan desain sama persis dengan desain gedung yang dulu.

“Kita data semua, desainnya, ukurannya, bentuknya, udah gitu kita robohin dan kita bikin sama persis lagi. jadi ada fotonya zaman dulu, before after-nya sama,” jelas Rex.

Desain area yang ada di bagian depan gedung tersebut kemudian diaplikasikan pada bagian gedung di kanan dan kiri yang di tengahnya terdapat kawasan tempat duduk semi-outdoor.

Kawasan tempat duduk di Petak Enam, ada di bagian tengah gedung dengan konsep semi-outdoor dan letak meja yang berjauhan.SYIFA NURI KHAIRUNNISA Kawasan tempat duduk di Petak Enam, ada di bagian tengah gedung dengan konsep semi-outdoor dan letak meja yang berjauhan.

Salah satu gedung tersebut juga memiliki akses ke gedung bagian belakang.

Tepatnya dari lorong lantai dua, pengunjung bisa berjalan dan turun melalui tangga besar dengan tulisan “Petak Enam” besar yang jadi ikon tempat ini.

Konsep semi-outdoor ini juga jadi keunggulan Petak Enam. Saat masa pandemi Covid-19 seperti ini, banyak orang yang merasa lebih aman jika pergi ke tempat-tempat terbuka.

Petak Enam memiliki area yang cukup luas dan juga langit-langit yang tinggi. Sehingga udara di dalam pun tak terasa panas.

Baca juga: 10 Tempat Makan di Glodok untuk Kulineran Saat Imlek

Protokol kesehatan

Rex juga memastikan bahwa pihaknya selalu berusaha menjaga protokol kesehatan berjalan dengan ketat di sana.

Salah satunya dengan cara menjaga jarak dua meter antar meja dan kursi pengunjung.

“Kalau ini bangku dua-dua kan, itu ada tiga orang (satu meja) mungkin karena dia bawa anak. Satu keluarga gitu. Tapi kalau enggak (satu keluarga) ya enggak bisa, harus dua orang,” tegas Rex.

Benar saja, ketika berkunjung ke sana Kompas.com memperhatikan bahwa satpam yang berjaga di sekitar kawasan tempat duduk seringkali menegur pengunjung yang mengisi meja dengan lebih dari dua orang.

Selain itu, jika jumlah pengunjung di dalam kawasan Petak Enam sudah dirasa terlalu penuh maka penjaga akan menutup gerbang dan pengunjung pun tidak diizinkan masuk dahulu.

Baca juga: Sejarah Laksa, Berawal dari Pernikahan Peranakan di Asia Tenggara

Tantangan dan target ke depan

Salah satu pojok di Petak Enam, Kedai Tjan yang menjual bubur.SYIFA NURI KHAIRUNNISA Salah satu pojok di Petak Enam, Kedai Tjan yang menjual bubur.

Berlokasi di Glodok yang memiliki banyak tempat wisata kuliner non-halal sempat membuat Rex khawatir. Ia merasa takut banyak tenant makanan halal enggan berjualan di sana.

“Tapi memang ujung-ujungnya bisa dibilang hampir semuanya ini halal. Paling cuman tiga (tenant) yang menyajikan makanan non-halal. Jadi kekhawatiran awalnya tidak terjadi,” tutur Rex.

Hal serupa juga terjadi pada jumlah kedatangan pengunjung. Menurut Rex, jumlah pengunjung yang datang cukup banyak. Padahal ia sendiri belum melakukan grand opening.

Para pengunjung banyak mengetahui tentang Petak Enam dari para influencer dan YouTuber yang banyak meliput tempat ini di media sosial.

Baca juga: 7 Tempat Kuliner Malam Jakarta di Mangga Besar, Jual Makanan Non-Babi

Ke depannya, Rex berharap agar Petak Enam bisa terus beradaptasi menghadapi tuntutan zaman.

Nantinya Petak Enam juga akan terus berkembang. Bagian belakang gedung yang masih belum benar-benar tersambung dengan konsep Petak Enam nantinya juga akan ditata ulang.

Tenant juga akan terus ditambah sehingga makin beragam.

Petak Enam di Chandra terletak di Jalan Pancoran No.43, RW.6, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Tempat ini buka Senin – Jumat pukul 10.00 – 20.00 WIB dan Sabtu – Minggu pukul 08.00 – 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com