Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2021, 21:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sayuran brokoli merupakan salah satu sayuran yang mengandung banyak nutrisi. Brokoli mengandung beragam antioksidan seperti sulforaphane dan juga vitamin C.

Seperti halnya sayuran dan bahan makanan lainnya, kandungan antioksidan dan vitamin tersebut bisa berkurang jika melalui proses pemasakan yang terlalu lama.

“Sayur sudah baik dari sananya. Semakin minimal campur tangan manusia, semakin baik,” kata ahli gizi dr. Tan Shot Yen ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Jika brokoli diproses dengan panas tinggi dan waktu yang lama, maka kebanyakan nutrisi akan habis. Misalnya, dengan cara ditumis, dipanggang, atau digoreng.

Baca juga: 5 Cara Masak Brokoli yang Benar agar Enak dan Warnanya Cerah

Masak dalam waktu sebentar

Seperti dilansir Healthline, brokoli merupakan sumber vitamin C yang sangat baik.

Satu cup atau sekitar 90 gram brokoli mentah yang dicacah bisa menyediakan sekitar 90-108 persen vitamin C dari rekomendasi kandungan vitamin C per hari.

Namun, vitamin C adalah vitamin yang sangat sensitif terhadap suhu. Sehingga jumlah yang tersisa pada brokoli sangat tergantung pada metode memasak yang dilakukan.

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa merebus dan menumis brokoli bisa mengurangi kandungan vitamin C hingga 33 persen dan 38 persen.

Ilustrasi memasak brokoli dengan microwaveShutterstock/LightField Studios Ilustrasi memasak brokoli dengan microwave

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa memroses brokoli dengan microwave, merebus, dan menumisnya bisa sangat mengurangi kandungan vitamin C serta kolorofil. Pigmen sehat yang memberikan warna hijau pada brokoli.

Brokoli juga kaya akan komponen bernama sulforophane.

Sulforophane bisa memberikan beragam manfaat kesehatan. Sulforophane bisa membantu mencegah penyakit jantung, kanker, diabetes, dan permasalahan pencernaan.

Ada beberapa metode memasak yang direkomendasikan dalam mengolah brokoli. Di antaranya adalah mengukus dan juga teknik blansir dengan air panas atau pun microwave.

Tan juga menyarankan brokoli untuk dikukus atau direbus sebentar saja, misalnya, untuk membuat sup.

Masukkan brokoli terakhir setelah supnya matang. Dengan begitu, brokoli hanya terpapar suhu tinggi sebentar saja. Nutrisi pun tak banyak hilang.

Baca juga: 3 Cara Simpan Brokoli, dari Metode Bungkus Tisu Basah sampai Dibekukan

“Jika jadi teman makan ayam atau ikan panggang, kukus brokolinya setengah matang sudah cukup,” imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com