Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Keju Tradisional Asli Indonesia, Bahannya Unik-unik

Kompas.com - 18/05/2021, 21:29 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Keju merupakan salah satu makanan yang terbuat dari susu. Dalam penggunaannya, keju dapat disantap langsung atau dijadikan bahan campuran pada hidangan.

Cita rasa keju umumnya manis dan asin. Rasa ini dapat ditemukan di banyak produk pastry dan kue seperti puff pastry, cheese cake, roti isi keju, dan kue kastangel. 

Baca juga: Resep Kue Keju Melinjo, Kue Kering Lembut di Mulut

Uniknya, beberapa daerah di Indonesia juga terkenal akan produksi keju lokal dengan mengandalkan bahan pangan lokal. 

Lima keju asli Indonesia ini bisa jadi pilihan kamu untuk mencoba produk lokal. 

1. Keju dangke

Mengutip buku "Keju Tradisional Indonesia" oleh Made Citra Yuniastuti terbitan Bitread Publishing, keju dangke memiliki visual yang mirip dengan tahu putih.

Tekstur keju dangke padat dan mengandung kadar air yang cukup tinggi.

Keju dangke terbuat dari susu kerbau yang berasal dari Sulawesi Selatan. Keju ini populer di provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Enrekang.

Baca juga: Cara Simpan Keju Edam yang Sudah Dibuka agar Awet Lama

Bahan penggumpal yang digunakan dalam pembuatan keju dangke adalah getah pepaya atau daun pepaya.

Keju dangke dicetak dalam batok kelapa dan dikemas dengan daun pisang setelah kadar airnya berkurang.

Sebagai pengawet, masyarakat Sulawesi Selatan biasanya menggunakan garam untuk pengawet keju dangke.

Baca juga: Apa Itu Keju Edam? Bahan untuk Bikin Kastengel Enak dan Harum

 

2. Keju dali ni horbo

Keju dali ni horbo berasal dari Tapanuli, Sumatra Utara. Sering juga disebut keju batak. 

Mengutip buku yang sama, keju dali ni horbo terbuat dari susu kerbau yang ditambahkan air perasan daun pepaya atau air nanas untuk membantu proses pengentalan.

Keju dali ni horbo bisa dikonsumsi langsung atau disantap bersama arsik, masakan khas Sumatra Utara yang terbuat dari ikan mas dan rempah-rempah.

Baca juga: 2 Cara Bikin Kue Sagu Keju Anti Gagal dari Penjual Kue Kering

Dalam pembuatannya, keju dali ni horbo tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.

Susu kerbau harus dipanaskan terlebih dulu selama 12-15 menit untuk membuat keju dali ni horbo.

Setelahnya, susu akan melalui proses pengentalan, penyaringan, pengemasan dan penyimpanan di dalam lemari es agar lebih segar dan awet.

Baca juga: Resep Telur Dadar Gulung Udang Pedas, Tambah Keju Cheddar Makin Enak

Keju senduro dari Lumajang, Jawa Timur. Dok. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Keju senduro dari Lumajang, Jawa Timur.

3. Keju senduro

Keju senduro terbuat dari susu kambing jenis Etsen, yaitu perkawinan antara jenis Etawa dan Manggala, yang berasal dari Desa Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Masih mengutip dari buku yang sama, beberapa peternakan di Kabupaten Lumajang mulai memanfaatkan hasil perah susu kambing menjadi ragam produk, salah satunya keju senduro.

Keju senduro memiliki dua jenis, yaitu soft cheese dan mozarella.

Baca juga: 3 Jenis Keju untuk Membuat Kastengel yang Gurih dan Harum

Soft cheese dari keju senduro memiliki tekstur lembut seperti tahu dan beraroma susu segar.

Sedangkan keju senduro mozarella bertekstur kenyal dan mudah meleleh apabila terkena suhu tinggi.

Ada banyak kandungan zat gizi dalam keju senduro, di antaranya adalah vitamin D, K, B dan kalsium.

 

4. Keju mete

Salah seorang warga Sleman, Yogyakarta, Ariana membuat keju tanpa susu yang ditujukan untuk vegetarian.

Mengutip dari buku "Bisnis Keju Rumahan" karya Tamara Yunike terbitan PT Trubus Swadaya, Ariana mengganti kandungan susu dalam keju menjadi kacang almon dan kacang mete.

Baca juga: Resep Keju Mozzarella Rumahan, Hanya Perlu 20 Menit

Ariana sempat bekerja di salah satu restoran khusus keju. Ia sendiri tidak mengonsumsi daging sejak SMP, sehingga membuat Ariana berpikir untuk membuat keju berbahan non-susu.

Keju mete buatan Ariana kini diberi nama Madree Vegan Cheese dan dijual melalui media sosial.

Baca juga: 8 Tips Lelehkan Keju Mozzarella agar Tidak Gumpal

5. Keju hitam putih

Keju hitam putih menggunakaan abu tempurung sebagai sumber rasa pada keju.

Mengutip dari buku yang sama, "Bisnis Keju Rumahan" karya Tamara Yunike terbitan PT Trubus Swadaya, keju ini diciptakan oleh warga Bali yaitu Ayu Linggih.

Baca juga: Apa Itu Casu Marzu? Keju Belatung Asal Sardinia Italia

Sama seperti keju pada umumnya, keju hitam putih milik Ayu Linggih terbuat dari susu sapi.

Keju hitam putih harus melalui beberapa tahapan dan disimpan dalam jangka waktu 14 hingga 21 hari.

Baca juga: Cara Simpan Keju Cheddar, Apa Cukup Pakai Plastik Kemasannya?

Buku "Keju Tradional Indonesia" oleh Made Citra Yuniastuti terbitan Bitread Publishing bisa dibeli di Gramedia.com.

Buku "Bisnis Keju Rumahan" karya Tamara Yunike terbitan PT Trubus Swadaya dapat dibaca melalui aplikasi iPusnas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com