Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2021, 19:08 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Cara membuat donat kentang tidak semudah kelihatannya. Ada saja penyebab yang dapat membuat donat kentang gagal mengembang. 

Donat yang tidak mengembang biasanya menjadi alot dan keras teksturnya.

Oleh karena itu, disarankan untuk lebih teliti saat membuat donat kentang supaya tidak gagal. Apalagi jika donat kentang ingin dijual.  

Baca juga: 5 Kesalahan Saat Goreng Donat, Bikin Teksturnya Keras

Sebelum praktik, pelajari lima kesalahaan saat membuat donat kentang berikut ini. 

1. Ragi tidak diaktifkan dengan benar

Ilustrasi Ragi Instandok. shutterstock/Michelle Lee Photography Ilustrasi Ragi Instan

Adonan donat kentang dapat mengembang dengan sempurna berkat bantuan ragi. Namun sebelum digunakan, ragi harus diaktifkan terlebih dulu. 

Caranya ialah dengan mencampur ragi dengan air bersuhu sekitar 40-45 derajat celcius. 

Pastikan suhu yang digunakan sudah tepat supaya ragi aktif dan dapat membuat adonan donat mengembang. 

Baca juga: 6 Cara Hindari Ragi Mati pada Adonan Roti, Perhatikan Proses Resting

Sebab jika air yang digunakan terlalu dingin, ragi tidak bisa aktif. Sementara, bila air terlalu panas, ragi justru bisa mati. 

2. Proses proofing kurang tepat

Ilustrasi adonan roti.Dok. Shutterstock/ANGIEYEOH Ilustrasi adonan roti.

Adonan donat kentang sebaiknya diistirahatkan dulu sekitar 30-40 menit. Namun waktu tersebut bisa berbeda tergantung suhu ruangannya. 

Donat dapat mengembang dengan sempurna selama 30-40 menit pada ruangan yang bersuhu sekitar 23 derajat celcius, seperti dilansir dari Leaf.tv.

Ruangan suhu terlalu dingin dapat membuat proses proofing donat menjadi lebih lama. Begitu pula sebaliknya.  

Baca juga: Cara Membuat Donat Kentang Tanpa Ragi dan Tanpa Oven

Untuk mengetahui kesiapan adonan, kamu dapat mengintip melalui penutupnya. Adonan donat yang sudah siap umumnya akan mengembang dua kali lipat. 

 

3. Takaran tepungnya tidak pas

Ilustrasi menguleni adonan. PIXABAY/MORNINGBIRDPHOTO Ilustrasi menguleni adonan.

Donat kentang yang kurang tepung biasanya lengket saat digoreng. Namun jika kebanyakan, donat kentang justru menjadi keras dan tidak renyah. 

Cara mengetahui kekurangan atau kelebihan tepung pada adonan donat kentang ialah dengan merasakan konsistennya.

Sebaiknya masukkan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dan diuleni.

Baca juga: Resep Donat Kentang Tanpa Ragi, Isi Vla Durian

Tanda takaran tepung sudah pas, ialah adonan donat menjadi kalis dan mengembang dua kali lipat saat diistirahatkan.  

4. Menggunakan wajan yang terlalu kecil 

Ilustrasi donat yang sedang digoreng.SHUTTERSTOCK/ JUNESAMA Ilustrasi donat yang sedang digoreng.

Donat yang digoreng ukurannya akan mengembang dua kali lipat. Untuk itu, disarankan menggoreng donat menggunakan wajan berukuran besar dan memiliki cekungan yang dalam.

Sebaiknya gorenglah donat secukupnya dalam satu wajan agar tidak terlalu penuh dan mudah saat dibalik. 

5. Menggoreng dengan minyak yang masih dingin

Selain menggunakan minyak yang cukup banyak, donat juga harus digoreng pada suhu yang tepat. Sebab jika suhu minyaknya terlalu rendah, donat kentang akan menjadi lembek dan berminyak. 

Dilansir dari Serious Eats, minyak untuk menggoreng donat harus bersuhu sekitar 180 derajat celcius. Dengan suhu tersebut, donat kentang akan mengembang sempurna dan lebih renyah teksturnya. 

Baca juga: Modal Jualan Donat Kentang Topping Oreo Cuma Rp 45.000

Untuk waktu penggorengannya yakni sekitar dua menit per sisinya. Gunakan sumpit untuk membaliknya agar bentuk cincinnya lebih sempurna.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com