KOMPAS.com - Perusahaan start-up di Inggris dan Amerika membuat madu dan susu ramah vegan. Madu bukan dari lebah, begitu pula susu bukan dari sapi melainkan dengan bantuan mikroorganisme.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah alternatif pengganti daging dan susu berupa pangan nabati tersebar luas.
Namun, beberapa dari makanan alternatif tersebut kurang dalam hal rasa, tekstur, maupun penggunaannya.
Menutip BBC sebuah perusahaan di California, Amerika Serikat bernama MeliBio mengembangkan produk madu ramah vegan yang rasa dan teksturnya mirip madu dari lebah.
Baca juga: Apa Bedanya Vegan dan Vegetarian?
Temuan pembuatan madu tanpa lebah tersebut dikembangkan oleh Darko Mandich, salah satu pendiri sekaligus kepala eksekutif MeliBio.
Biasanya proses pembuatan madu melibatkan lebah, tetapi kali ini Mandich mencoba membuatnya melalui proses fermentasi oleh bakteri pengurai atau mikroorganisme.
"Kami mensimulasikannya di laboratorium, menggunakan mikroorganisme yang bekerja membangun blok awal madu," ujar Mandich.
Melalui proses fermentasi, mikroorganisme mengurai pasokan makanan dan menghasilkan produk yang berguna. Ragi yang diberi gula menghasilkan alkohol untuk membuat bir, misalnya.
Namun, penggunaan mikroorganisme juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan stok pakan yang tepat. Sehingga dapat menghasilkan produk yang diinginkan mulai dari madu, putih telur, sampai susu.
Baca juga: Menjajal Burger Vegan dari Restoran Hits Jakarta, Rasanya Seenak Daging
Mandich juga mengatakan bahwa permintaan masyarakat akan madu sangat tinggi, sehingga merugikan banyak spesies lebah.
"Peternakan lebah lebih menyukai satu spesies lebah, lebah madu, di seluruh dunia untuk memenuhi permintaan madu yang terus meningkat," katanya.
Oleh karena itu, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut menggunakan fermentasi untuk menghasilkan madu vegan yang identik dengan madu biasa.