KOMPAS.com - Perayaan tahun baru tidak akan lengkap tanpa menghadirkan makanan. Seperti halnya, di sejumlah negara yang memiliki tradisi makan makanan khas saat malam pergantian tahun.
Masakan yang disajikan ini bukan hanya untuk mengenyangkan perut, tapi juga sebagai penghantar harapan dan doa pergantian tahun,
Misalnya saja, mi panjang umur sebagai harapan untuk diberikan umur yang panjang. Berikut tradisi makanan tahun baru di berbagai negara yang dilansir dari CNN.
Kalau di rumahmu, biasanya menyajikan apa?
Baca juga: Filosofi Bubur Merah Putih khas Tahun Baru Islam, Representasi Perempuan dan Lelaki
Ada makanan unik yang selalu tersaji di meja makan rumah orang Denmark dan Norwegia. Namanya, kue kransekage.
Kue kransekage memiliki bentuk seperti donat yang ditata menyerupai Menara. Kue ini memiliki bahan dasar marzipan yang disajikan dengan minuman hangat tradisional saat malam pergantian tahun.
Makanan unik ini dihias semeriah mungkin dengan ornamen bendera dan petasan untuk melambangkan kemeriahan pergantian tahun baru.
Orang Polandia dan daerah Skandinavia percata ikan haring bisa mendatangkan karunia baik. Selain itu, ikan haring juga dijadikan simbol kemakmuran.
Baca juga: Resep Acar Timun Wortel untuk Makan Sate, Bikin Dulu Sebelum Idul Adha
Bahkan saat malam pergantian tahun baru, rumah-rumah di sana biasa menyuguhkan acar ikan haring.
Cara membuat acar ikan hering cukup mudah, rendam ikan dengan air garam selama 24 jam. Kemudian tambahkan irisan bawang bombai, rempah, gula, dan cuka.
Cotechino con lenticchie adalah sop sosis yang sosisnya dipotong seperti koin. Masakan ini dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan dalam hal mencari uang.
Disajikan juga, bola-bola goreng yang diberi madu dan taburan gula halus sebagai penutup malam pergantian tahun yang manis.
King cake atau yang biasa disebut juga kue raja, bisa ditemui di hampir berbagai negara. Sebutannya juga berbeda-beda, kalau di Perancis, kue ini disebut galette des rois.
Baca juga: Resep Basque Cheesecake, Kue Mahal ala Kafe yang Mudah Dibuat
Kalau di Meksiko, kue ini disebut dengan rosca de reyes. Kalau di Bulgaria, namanya banitsa.
Kue ini memiliki keunikan yang mana di dalamnya terdapat koin emas. Koin melambangkan kemakmuran bagi siapapun yang menemukannya atau yang mengiris kue.
Beda lagi di Jepang, mi soba dinikmati saat tengah malam saat pergantian tahun baru untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang lalu.
Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17. Mi soba melambangkan panjang umur dan kemakmuran untuk siapa saja yang menyantapnya.
Baca juga: 8 Makanan Khas Tahun Baru Islam di Indonesia, dari Bubur Suro sampai Apem