Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Buka Toko Dessert Laris Manis, Saran dari Praktisi Kuliner

Kompas.com - 23/05/2024, 20:31 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pastikan sudah mempunyai perencanaan yang matang sebelum membuka toko dessert.

Selain biaya atau modal usaha, masih ada hal lain yang perlu disiapkan untuk menunjang bisnis makanan ini.

Ada lima tips membuka toko dessert yang dibagikan oleh para praktisi kuliner dalam peresmian Kumala Academy, Selasa (21/5/2024) berikut ini.

Baca juga: Pusat Pendidikan Kuliner Baru di Jakarta Dibuka, Ada Kelas Online

1. Tentukan konsep

Konsep akan memengaruhi target pasar atau calon pembeli yang dituju dan perkembangan bisnis ke depannya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Menurut Head Pastry Chef BEAU Bakery, Arief Maulana Ikhsan, sebelum menyiapkan banyak hal untuk membuat toko dessert, pastikan sudah memiliki gambaran besarnya terlebih dulu. Misalnya, konsep produk, kue apa saja yang mau dijual, hingga harga jual aneka kuenya.

Baca juga: 2 Hal yang Dibutuhkan Pelaku Kuliner untuk Kejar Tren Dessert Viral

2. Gaet pekerja yang mumpuni

Butuh keahlian khusus untuk membuat kue atau dessert. Tidak sembarang orang bisa membuat makanan dan minuman yang akan dijual. Buat syarat lowongan kerja mendetail agar bisa menarik pekerja dengan kemampuan yang diharapkan.

"Orang-orang yang akan diajak bekerja atau membuat kue, harus memiliki kompetensi sesuai dengan apa yang akan diproduksi," ujar Arief.

Bearymisu, dessert di Dear Sweet Cafe Yogyakarta.Kompas.com/Antonius Aditya Mahendra Budi Santoso Bearymisu, dessert di Dear Sweet Cafe Yogyakarta.

Meski sama-sama kue, jajan pasar dan kue modern umumnya dibuat dengan bahan dan metode berbeda.

Baca juga: Resep Tiramisu Pisang, Dessert Akhir Pekan yang Legit  

Bisa jadi seseorang memahami pembuatan jajan pasar, tetapi tidak dengan dessert lainnya. Begitu juga sebaliknya.

3. Buat pelatihan

Setelah merekrut karyawan, sebaiknya adakan pelatihan membuat produk terlebih dulu agar kue yang dihasilkan memiliki kualitas sama rata, baik dari segi rasa, warna, maupun bentuk.

Baca juga: Mewahnya Dessert Es Krim ala Magnum x Chef Reynold Poernomo

"Selama pelatihan itu bisa dijelaskan penugasannya selama bekerja nanti," ujar Laura Wiramihardja, pemilik usaha kue tradisional Iki Koue.

4. Pilih lokasi strategis

Posisi menentukan prestasi juga berlaku saat mendirikan toko kue atau dessert. Lokasi tak kalah penting dari hal lain.

"Lokasi itu akan berkaitan dengan konsumen yang disasar. Misalnya, kita mau jual kue modern, tetapi lokasinya ada di daerah yang memang tidak mengikuti tren kekinian, itu sulit," kata Arief.

Outlet Dapur Cokelat Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan saat ini. Dok. Dapur Cokelat Outlet Dapur Cokelat Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan saat ini.

Hal ini disetujui oleh Kevindra Soemantri, Co-founder Kumala Academy sekaligus penulis dan praktisi kuliner Indonesia.

"Contohnya Jakarta Selatan. Buka bisnis kuliner di Cipete dan Senopati, walaupun jaraknya hanya tiga kilometer, pasarnya sudah beda," ungkap Kevin.

Baca juga: Tips Pilih Bahan untuk Membuat Dessert Cokelat

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com