Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Susu Pasteurisasi Rasa Kekinian, Bantu Peternak Sapi yang Terdampak Pandemi

Kompas.com - 19/10/2020, 12:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

“Susu yang sudah disterilkan oleh mesin artinya sudah siap dikonsumsi. Langsung bisa diminum oleh konsumen. Bisa ditambah racikan gula, cokelat, dan varian rasa lainnya. Seperti barista di kedai kopi pada umumnya,” jelas Jaka.

Nantinya ia akan mengirimkan susu sesuai pesanan. Sejauh ini, ia bisa mengirimkan susu produksinya ke area sekitar Jabodetabek bahkan hingga Bandung.

Kondisi bisnis

Selama pandemi Covid-19, kondisi bisnis susu ini dirasa Jaka cukup sulit. Pasalnya, permintaan masyarakat terhadap susu sedang menurun.

“Sangat sulit. Harus melakukan strategi yang intens untuk mempertahankan bisnis salah satunya dengan cara memanfaatkan jaringan online dan minta promote lewat teman sekolah,” tutur Jaka.

Baca juga: MUA di Sidoarjo Ini Fokus Usaha Kuliner Saat Pandemi, Omzetnya Capai Rp 15 Juta

Dalam sehari, ia biasa menjual sekitar tiga sampai lima liter. Tergantung dengan ramainya permintaan.

Salah satu penyebab daya beli yang kurang menurutnya adalah adanya ongkos kirim yang relatif mahal.

Pasalnya produk ini memerlukan pengemasan khusus yang mengharuskan susu tetap dalam keadaan dingin agar tetap segar sampai tujuan. Jika dikirim ke luar kota, tentu saja harga ongkos kirimnya jadi relatif mahal.

Namun sejauh ini, ia mengaku omzetnya sudah cukup baik. Saat itu, ia mengeluarkan modal kerja sekitar Rp 5 juta sudah termasuk berbagai peralatan seperti gelas ukur, kotak es, sparepart mesin, botol, hingga persediaan kemasan.

Kini omzetnya per bulan bisa mencapai Rp 2,3 juta.

Mencoba susu varian rasa kekinian

Kompas.com berkesempatan untuk mencicipi produk dari Selaksa Susu ini. Tepatnya produk susu pasteurisasi segar original dan varian rasa taro atau talas.

Susu rasa original punya rasa seperti susu pasteurisasi pada umumnya. Rasanya segar dan lebih ringan daripada susu UHT.

Sementara susu dengan varian rasa talas punya rasa manis dengan aroma talas yang khas.

Baca juga: Apa Bedanya Susu UHT dan Pasteurisasi?

Rasa manisnya tidak terlampau kuat. Cukup seimbang dengan rasa creamy susu. Tak itu saja, rasanya juga cukup ringan sehingga tidak membuat enek.

Karena dibuat dengan cara pasteurisasi, masa ketahanan susu ini cenderung pendek. Pada botol dituliskan masa kadaluarsa sekitar tiga hari dari tanggal produksi.

Namun menurut Jaka, jika dimasukkan ke dalam lemari pendingin maka susu bisa kuat sekitar 5-7 hari. Sebaiknya habiskan susu secepatnya agar rasanya tetap segar.

Bagi kamu yang tertarik mencoba, bisa mengunjungi akun Instagram @selaksasusu dan melakukan pemesanan lewat WhatsApp yang tertera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com