Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Minyak Goreng yang Cocok buat Deep Frying, Perhatikan Suhu

Kompas.com - 11/10/2020, 12:39 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan yang digoreng dengan teknik deep frying mempunyai karakteristik berwarna keemasan, renyah, dan lezat.

Tidak sembarang minyak dapat dipakai dan bagus untuk deep frying.

Penggunaan minyak dapat memengaruhi hasil gorengan. Kalau tidak tepat, dapat membuat gorengan memjadi tidak enak atau gosong.

Lalu minyak goreng apa yang bagus buat deep frying? Ada beberapa faktor yang harus dipenuhi dari minyak yang akan dipakai untuk deep frying dilansir dari The Spruce Eats.

1. Titik asap minyak goreng memadai

Dalam memasak dengan teknik deep frying, minyak yang digunakan harus memiliki titik asap yang memadai. Titik asap mengacu pada suhu ketika minyak mulai terbakar dan berasap.

Pasalnya setiap jenis minyak mempunyai reaksi yang berbeda terhadap panas. Namun secara umum minyak akan mengikuti suhu panas, semakin naik suhu api maka minyak akan semakin panas.

Maka dari itu berarti minyak tertentu lebih baik untuk menggoreng daripada yang lain.

Titik asap yang tinggi berarti minyak dapat dipanaskan hingga suhu yang relatif tinggi sebelum mulai mengeluarkan asap.

Jika kamu memasak dengan minyak yang dipanaskan melewati titik asapnya, maka hal ini akan membuat makanan menjadi gosong. Bahkan dapat memicu kebakaran pada minyak.

Titik asap yang tinggi dari minyak juga dapat mempertahankan lapisan renyah tanpa membuatnya menjadi berminyak. Sehingga kualitas dan rasa gorengan akan baik.

Oleh karena itu, pilihlah minyak yang mempunyai titik asap yang tinggi. Melansir Taste of Home, beberapa minyak yang mempunyai titik asap tinggi yaitu :

  • Minyak kacang
  • Minyak kedelai
  • Minyak sayur
  • Minyak kanola
  • Minyak jagung
  • Minyak kelapa (murni)
  • Minyak kelapa sawit

Ilustrasi minyak kanola untuk memasak. SHUTTERSTOCK/Maya Kruchankova Ilustrasi minyak kanola untuk memasak.

2. Suhu saat menggoreng

Setelah mengetahui titik asap minyak, ketahui juga suhu dasar untuk menggoreng atau deep frying.

Umumnya, suhu untuk menggoreng dengan minyak banyak berkisar antara 177-190 derajat celsius.

Pada suhu ini, makanan yang dilapisi tepung roti atau adonan akan berubah menjadi renyah berwarna coklat keemasan. Hal ini terjadi karena proses karamelisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com