Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2020, 18:17 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan minyak secara berulang dengan alasan hemat.

Namun sayangnya cara seperti itu malah membuat kandungan gizi pada minyak hilang dan kualitasnya semakin menurun.

Baca juga: Resep Fried Chicken Klasik, Ayam Goreng Renyah dari Amerika Serikat

"Pemasakan tentunya menggunakan pemanasan dan memungkinkan senyawa-senyawa pada minyak berubah," jelas Ahli gizi Seala Septiani pada acara Media Session Sania Royale Soya Oil "Nutrisi dan Proteksi untuk Kolestrol di Masa Pandemi, Selasa (6/10/2020). 

"Pufa (asam tak jenuh dalam minyak) yang semula ikatan rangkap, ikatannya bisa lepas," jelas Seala.

Ia menyarankan untuk menggunakan minyak goreng sekali pakai saja.

Memang ada studi yang menyebutkan minyak goreng masih bisa dipakai satu kali lagi, tetapi tergantung proses masak sebelumnya.

Ilustrasi kentang sedang di-deep fried. PIXABAY/SENLAY Ilustrasi kentang sedang di-deep fried.

Misalnya dalam teknik deep fried (menggoreng dengan minyak banyak) suhu minyak tinggi sekali. Maka kandungan gizi pada minyak sudah menurun. 

Baca juga: Resep Kentang Goreng Renyah McDonalds, Camilan Praktis Siang Hari

Berbeda dengan minyak yang digunakan untuk menumis atau dijadikan salad dressing. Minyak tersebut tidak dipanaskan dalam suhu tinggi, sehingga kandungannya tidak rusak.

Seala juga menyebutkan minyak goreng sebenarnya bukanlah sumber kolestrol.

Minyak sumber nabati seperti berbahan dasar soya tidak mengandung kolesterol. Sebab kolesterol hanya ada pada sumber hewani saja.

Baca juga: Jangan Buang Kepala Udang, Coba Bikin Kepala Udang Goreng Crunchy

"Tubuh manusia pun sebenarnya bisa memproduksi kolesterol. Semua sumber nabati atau tumbuhan tidak mengandung kolesterol, termasuk minyak nabati," jelasnya.

Minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak kedelai termasuk sumber lemak baik bagi tubuh. Minyak nabati mengandung PUFA (asam tak jenuh) dan Omega-3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com