Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kopi Geisha? Salah Satu Varietas Kopi Termahal di Dunia

Kompas.com - 02/10/2020, 10:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ada banyak varietas kopi di dunia yang punya karakter berbeda satu sama lain. Sebut saja typica, bourbon, caturra, sidikalang, dan masih banyak lagi.

Salah satu varietas yang paling diunggulkan oleh para pencinta kopi dunia adalah kopi gesha atau sering juga disebut kopi geisha.

“Vaerietas ini awalnya ditemukan di salah satu desa daerah pegunungan yang bernama Desa Gesha di Ethiopia,” kata CEO ABCD School of Coffee Hendri Kurniawan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (18/9/2019).

Baca juga: Apa Itu Roda Rasa Kopi? Panduan Barista untuk Icip Kopi

Menurut Hendri, kopi ini sebenarnya sempat dianggap punah. Namun pada 1996 kopi geisha kembali dikenal ketika duo ayah-anak, Price dan Daniel Peterson membeli dan menanam beberapa pohon kopi liar.

Mereka menanam dan membudidayakannya, lalu berhasil melakukan panen pertama pada 2004. Saat itulah Price dan Daniel Peterson memperkenalkan kembali kopi geisha di Panama.

ceri kopi geisha asal panamaShutterstock/Mabelin Santos ceri kopi geisha asal panama

Dilansir dari www.fivesenses.com.au, situs kopi specialty di Australia, kopi ini mulai mendapatkan popularitasnya setelah ia dinobatkan sebagai The Best of Panama (BOP).

BOP merupakan sebuah wadah lelang kopi berkualitas tinggi, hasil dari petani kopi di Panama. Ajang ini jadi tempat utama para pencinta kopi untuk mencari kopi kelas atas.

Di ajang ini, kopi varietas geisha jadi primadona. Kopi ini hampir selalu jadi pemenang lelang, berhasil mendapatkan harga paling tinggi di antara varietas kopi lain yang dilelang.

Baca juga: 6 Kedai Kopi Legendaris di Bandung, Ada yang Berdiri Sejak 1928

Lama kelamaan kopi geisha pun semakin populer.

Tergoda dengan harganya yang tinggi, semakin banyak petani lain di Panama yang kemudian mulai menanam pohon kopi di pertaniannya.

Sejarah kopi geisha

Walaupun populer di Panama, sebenarnya sejarah kopi geisha bisa dirunut hingga ke Ethiopia.

Menurut Adi Taroepratjeka, salah satu juri Indonesia Barista Competition (IBC), kopi ini sudah dikenal masyarakat Ethiopia sejak tahun 1930-an.

Kemudian pada tahun 1964-1965, lembaga peneliti pangan di Ethiopia mengadakan penelitian ketahanan kopi.

Sampel kopi kemudian didistribusikan ke banyak lembaga penelitian kopi di dunia. Dari aktivitas inilah kopi geisha bisa masuk ke Panama dan akhirnya ditemukan oleh Price dan Daniel Peterson.

Ilustrasi kopi.shutterstock.com/alpha7d Ilustrasi kopi.

“Alasan kenapa kopi ini ditanam di Panama adalah karena dia kuat menghadapi penyakit karat daun,” papar Adi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (18/9/2019).

Selain itu, Panama juga punya topografi yang unik. Hal tersebut bisa dibilang jadi kondisi pertumbuhan yang sempurna bagi geisha untuk berkembang.

Baca juga: Hari Kopi Sedunia, Berikut 6 Kopi Indonesia yang Mendunia

Medan yang berbeda seperti bukit, gunung, sungai, jurang, dan masih banyak lagi memberikan pengaruh iklim mikro yang baik untuk tanaman kopi geisha.

Kombinasi dataran tinggi, tanah vulkanik yang kaya nutrisi, angin yang menciptakan kabut, dan malam yang dingin juga jadi faktor pendukung yang memberikan rasa kopi geisha semakin kompleks.

Rasa kopi geisha

Rasa jadi hal yang penting dalam menikmati kopi. Harga yang mahal dan popularitas yang tinggi, memang seperti apa rasa kopi geisha?

“Rasanya lembut, dengan aroma bunga seperti melati, peach, madu,” kata Adi.

Baca juga: Mengenal Kopi asal Dusun Krempong di Temanggung, Jawa Tengah

Rasanya yang khas ini juga terasa jelas. Berbeda dari kopi lain yang umumnya cenderung halus, rasa pada kopi geisha bisa dibilang cukup jelas.

Hal itu memudahkan barista untuk bisa mengulik dan menyajikan beberapa karakter rasa pada kopi geisha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com