Salah satu hal penting lainnya adalah, jangan campur adonan yang sudah mengandung ragi dengan garam terlalu lama.
Pasalnya, zat-zat yang terkandung pada garam bisa mematikan ragi yang akhirnya adonan jadi lambat atau tidak mengembang.
Pencampuran garam biasa dilakukan kira-kira setelah adonan ¾ jadi ketika sedang diaduk dalam mesin.
Ragi butuh bahan yang bersifat manis seperti gula dan bread improver untuk membantunya mengembang.
Kemudian jika adonan roti sudah selesai diaduk dan diuleni hingga kalis, waktunya proses proofing.
Proofing adalah sebuah tahapan dalam pembuatan roti untuk mengaktifkan ragi dalam adonan dengan memberi waktu pengistirahatan untuk proses fermentasi.
Proses proofing begitu penting dalam tahap pembuatan roti untuk memberi kesempatan ragi bereaksi dan membuat adonan jadi mengembang.
Baca juga: Apa Itu Proofing, Proses Penting dalam Bikin Roti?
Namun proses ini tidak boleh terlalu lama. Jika terlalu lama atau yang sering disebut juga overproofing, maka adonan akan terlalu mengembang yang artinya ragi sudah mati.
“Kalau ragi ada di adonan yang sudah jadi, kekuatannya kurang lebih 3 jam. Kalau dia lebih dari 3 jam, dia akan overproof. Terlalu mengembang, banyak udara, kempes jadinya,” kata Anis.
“Itu sudah enggak bisa diproofing lagi, enggak bisa dipakai. Pada dasarnya proofing cukup kurang lbeih 45 menit-1 jam saja selama sudah double volume itu sudah harus ditimbang dan dipakai,” sambung dia.
Dalam proses resting dan proofing, suhu ruangan ternyata cukup berpengaruh pada hasil akhir roti.
Lebih baik kamu melakukan proses resting dan proofing di tempat yang suhunya tidak panas. Suhu panas bisa menyebabkan ragi mudah mati.
Baca juga: 6 Tips agar Proofing Adonan Roti Berhasil, Mengembang dengan Sempurna
Kamu bisa menyimpannya dalam wadah bersih yang ditutup plastik atau kain bersih lalu menyimpannya di ruangan dengan penyejuk ruangan.
Bahkan lebih bagus lagi jika kamu menyimpannya di kulkas bagian chiller sehingga adonan bisa benar-benar beristirahat dan ragi pun mengembang dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.