Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/02/2023, 19:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap jenis daging yang dimasak dengan cara dipanggang, bakar, atau pan seared harus di-resting atau diistirahatkan lebih dahulu setelah diangkat dari wajan.

Baca juga: Cara Gampang Ukur Kematangan Steak Tanpa Termometer, Cukup Pakai Jari

Sementara daging yang diolah dengan cara lain seperti direbus atau digoreng misalnya, daging tidak perlu diistirahatkan.

Proses resting ini berlaku untuk semua jenis daging yang dimasak dengan cara grill, roast, atau pan seared. Termasuk daging unggas dan daging ikan.

“Setelah dimasak harus di-rest selama beberapa menit untuk memberikan kesempatan daging menyerap kembali juice yang dikeluarkan selama memasak,” jelas Wisnu Adiyatma, Executive Sous Chef Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).

Seared Stockyard Rib Eye with Mushroom Sauce. Dok. Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa Seared Stockyard Rib Eye with Mushroom Sauce.

Jika proses resting tak dilakukan, sari daging yang keluar akibat proses pemasakan tidak bisa kembali ke dalam daging dan daging pun menjadi kering.

Hal berbeda berlaku untuk daging yang dimasak dengan cara direbus misalnya. Wisnu menjelaskan, bahwa ketika direbus biasanya juice atau sari daging sudah bercampur dengan kuah rebusan itu sendiri.

Daging tersebut biasanya akan disajikan bersamaan dengan kuah tersebut sehingga sari dari daging sudah terdapat pada kuah yang disajikan itu.

Lama waktu resting

Waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis daging yang di-resting berbeda satu sama lain. Pada dasarnya, semakin tebal daging maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk resting.

“Untuk kemarin itu dagingnya 300 gram, resting sekitar 45-60 detik itu sudah cukup untuk dia menyerap kembali,” papar Wisnu.

“Kalau makin tebal harus makin lama restingnya. Daging ikan juga diresting tapi waktunya jauh lebih sebentar karena ikan lebih cepat menyerap juice yang keluar ketika dimasak,” sambung dia.

Ilustrasi steakShutterstock Ilustrasi steak

Cara sederhana untuk tahu apakah daging yang kamu masak sudah cukup di-resting adalah perhatikan minyak atau sari yang keluar dan menetes dari daging tersebut.

Jika minyak atau sari yang keluar sudah berhenti menetes, itu artinya daging sudah cukup di-resting.

Maka dari itu lebih baik jika kamu melakukan resting daging di atas cooling rack sehingga terlihat jelas apakah sari daging masih menetes atau tidak. Jika tak punya, kamu juga bisa meletakkan daging di mana pun.

“Jadi biasanya daging baru matang kalau kita potong itu kayak ada darah yang keluar. Nah sebenarnya itu bukan darah, itu adalah juice dia,” kata Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com