KOMPAS.com - Masing-masing daerah umumnya menggunakan rempah yang berbeda dalam masakannya. Misalnya saja masakan Mediterania atau Eropa yang menggunakan rempah aromatik seperti rosemary.
Rosemary kerap digunakan sebagai bumbu sup maupun sajian panggang, baik daging maupun ikan. Tak jarang ada pula yang memakainya untuk membuat minuman.
Melansir dari beberapa sumber berikut fungsi rosemary dalam masakan serta cara menggunakannya.
1. Menambah aroma
Rosemary memiliki aroma yang khas, mirip seperti kayu tapi juga segar layaknya jeruk dan mint. Berkat bau tersebut, rosemary kerap digunakan untuk menambah aroma masakan, seperti dilansir dari The Spruce Eats.
Dalam penggunaannya, bisa memakai rosemary segar atau kering. Namun jika ingin aromanya lebih intens sebaiknya gunakan rosemary segar.
2. Bumbu panggang
Rosemary dapat digunakan dalam banyak masakan, seperti sup, salad, atau sajian panggang.
Melansir dari Master Class, rosemary merupakan rempah yang tahan panas, bahkan bisa dimasak lama. Semakin lama dimasak dalam cairan atau panas, maka makin kuat pula aromanya.
Oleh karenanya, wajar bisa rosemary kerap digunakan untuk menambah flavour pada steik atau sajian panggang lainnya. Baik olahan ayam, domba, maupun ikan.
Tak hanya roti, bahkan jika digunakan pada olahan ketang, kacang-kacangan, dan lentil rasa hidangannya pun akan lebih sedap.
4. Menyegarkan minuman
Selain masakan, rosemary juga bisa dipakai untuk minuman. Beberapa orang kerap menggunakannya sebagai campuran cocktail maupun minuman bersoda.
Penambahan rosemary dalam minuman dapat membuatnya lebih segar, mirip seperti mint.
https://www.kompas.com/food/read/2021/11/04/181100375/4-fungsi-rosemary-dalam-masakan-bisa-menambah-aroma-steak