Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Somalia Angkat Diplomasi Budaya lewat Pendidikan di Ambassador Lecture PresUniv

Kompas.com - 04/04/2024, 07:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Dalam sesi kuliah tamunya, Dubes Mohamed mengkonfirmasi adanya beberapa kesamaan tradisi antara Indonesia dengan Somalia. “Memang ada kesamaan tradisi dan kebudayaan. Bukan hanya kebiasaan memakai sarung, tapi juga makanan dan juga cara masyarakat kami dalam bertindak," ungkap Mohamed.

Dubes Mohamed kemudian memaparkan lebih jauh kemitraan yang selama ini terjalin antara Somalia dengan Indonesia. Di antaranya, dalam bidang perdagangan, edukasi dan kebudayaan.

Katanya, “Menurut data Kementerian Luar Negeri Somalia, Indonesia adalah eksportir terbesar kedua, setelah China.”

Mengenai Cultural Diplomacy antara Indonesia dengan Somalia, Mohamed sepakat salah satu cara untuk membangunnya adalah melalui bidang pendidikan.

“Saya menilai, Presuniv sudah ikut membangun hubungan Indonesia dengan berbagai negara di dunia melalui bidang pendidikan. Kami pun ingin melakukan hal serupa. Kami berharap dapat meningkatkan hubungan kerja sama, termasuk hubungan budaya, antara Indonesia dan Somalia,” paparnya.

Dubes Mohamed juga setuju dengan gagasan Syafi’i Anwar bahwa salah satu cara melakukan Cultural Diplomacy adalah melalui bidang pendidikan.

“Ada mahasiswa Somalia yang kuliah di Indonesia. Mereka ini kelak dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke Somalia,” ucapnya.

DIa menyampaikan, hubungan Indonesia dan Somalia penting untuk terus dijaga, bahkan terus ditingkatkan.

Baca juga: BCA Buka Pendaftaran Beasiswa 2025 untuk Siswa SMA-SMK Kuliah Gratis

 

“Kita perlu menciptakan banyak kesempatan untuk memperluas hubungan antarindividu guna meningkatkan hubungan antarnegara. Ke depan, kita bisa saling berbagi teknologi, harapan, dan peluang bisnis,” tutup Dubes Mohamed.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Prodi (Kaprodi) Magister Hukum Fennieka Kristianto, Kaprodi Hubungan Internasional Jeanne Francoise, Kaprodi Hukum Robert P. Rajagoekgoek, para dosen dan staf, serta ratusan mahasiswa dari beberapa prodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com