Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Somalia Angkat Diplomasi Budaya lewat Pendidikan di Ambassador Lecture PresUniv

Kompas.com - 04/04/2024, 07:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - President University (PresUniv) melalui Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional dan Prodi Hukum, Fakultas Humaniora, menggelar Ambassador Lecture dengan menghadirkan Duta Besar (Dubes) Somalia di Indonesia, Ahmed Mohamud Mohamed (20/4/2024).

Dalam kuliah tamu yang diadakan di PresUniv Convention Center, Kota Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Rektor PresUniv Handa S. Abidin menjelaskan, diplomasi budaya atau cultural diplomacy adalah salah satu instrumen penting menjadikan mahasiswa PresUniv, juga warga Indonesia lainnya, sebagai warga dunia.

"Melalui Cultural Diplomacy, situasi yang sulit atau hubungan yang membeku, bisa lebih mudah dicairkan. Ini karena prinsip-prinsip Cultural Diplomacy yang lebih mengutamakan kesamaan ketimbang mempertajam perbedaan," jelas Handa.

Membahas diplomasi budaya, lanjut Handa, Indonesia dan Somalia memiliki beberapa kesamaan. Misalnya, baik Indonesia dan Somalia adalah negara dengan mayoritas penduduknya umat muslim.

“Dan, kita juga memiliki tradisi yang mirip. Baik penduduk Indonesia maupun Somalia sama-sama suka mengenakan sarung sebagai bagian dari caranya berbusana,” kata Handa.

Kesamaan semacam ini, lanjut dia, menjadi modal penting bagi Indonesia dan Somalia untuk membangun saling pengertian dan meningkatkan hubungan antara dua negara tersebut.

Diplomasi Budaya lewat Pendidikan

Dekan Fakultas Humaniora Syafi’i Anwar menegaskan, adanya beberapa kesamaan tersebut, kian memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Somalia. "Bukan hanya hubungan antarnegara, tapi juga hubungan antarmasyarakat, People to People atau P2P,” tambahnya,

"Kita perlu mendorong anak-anak muda, generasi mendatang, agar mau melakukan diplomasi budaya untuk menciptakan mutual understanding. “Kita perlu untuk memperkuat diplomasi budaya sebagai soft power,” tegas Syafi’i.

Baca juga: Klarifikasi Mahasiswa Unair yang Lakukan Plagiarisme Tugas Kuliah

Kata Syafi’i, meski Indonesia dan Somalia berada di benua yang berbeda, itu jangan jadi penghalang untuk membangun saling pengertian atau mutual understanding, termasuk melalukan pertukaran budaya dan berbagai kolaborasi.

“Apalagi modal awalnya sudah ada. Sekarang ini semakin banyak anak muda Somalia yang kuliah berbagai kampus di Indonesia,” ungkapnya.

 

Dubes Somalia di Indonesia, Ahmed Mohamud Mohamed (dasi merah) dalam Ambassador Lecture yang digelar PresUniv (20/4/2024).
DOK. PRESUNIV Dubes Somalia di Indonesia, Ahmed Mohamud Mohamed (dasi merah) dalam Ambassador Lecture yang digelar PresUniv (20/4/2024).

Dalam sesi kuliah tamunya, Dubes Mohamed mengkonfirmasi adanya beberapa kesamaan tradisi antara Indonesia dengan Somalia. “Memang ada kesamaan tradisi dan kebudayaan. Bukan hanya kebiasaan memakai sarung, tapi juga makanan dan juga cara masyarakat kami dalam bertindak," ungkap Mohamed.

Dubes Mohamed kemudian memaparkan lebih jauh kemitraan yang selama ini terjalin antara Somalia dengan Indonesia. Di antaranya, dalam bidang perdagangan, edukasi dan kebudayaan.

Katanya, “Menurut data Kementerian Luar Negeri Somalia, Indonesia adalah eksportir terbesar kedua, setelah China.”

Mengenai Cultural Diplomacy antara Indonesia dengan Somalia, Mohamed sepakat salah satu cara untuk membangunnya adalah melalui bidang pendidikan.

“Saya menilai, Presuniv sudah ikut membangun hubungan Indonesia dengan berbagai negara di dunia melalui bidang pendidikan. Kami pun ingin melakukan hal serupa. Kami berharap dapat meningkatkan hubungan kerja sama, termasuk hubungan budaya, antara Indonesia dan Somalia,” paparnya.

Dubes Mohamed juga setuju dengan gagasan Syafi’i Anwar bahwa salah satu cara melakukan Cultural Diplomacy adalah melalui bidang pendidikan.

“Ada mahasiswa Somalia yang kuliah di Indonesia. Mereka ini kelak dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke Somalia,” ucapnya.

DIa menyampaikan, hubungan Indonesia dan Somalia penting untuk terus dijaga, bahkan terus ditingkatkan.

Baca juga: BCA Buka Pendaftaran Beasiswa 2025 untuk Siswa SMA-SMK Kuliah Gratis

 

“Kita perlu menciptakan banyak kesempatan untuk memperluas hubungan antarindividu guna meningkatkan hubungan antarnegara. Ke depan, kita bisa saling berbagi teknologi, harapan, dan peluang bisnis,” tutup Dubes Mohamed.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Prodi (Kaprodi) Magister Hukum Fennieka Kristianto, Kaprodi Hubungan Internasional Jeanne Francoise, Kaprodi Hukum Robert P. Rajagoekgoek, para dosen dan staf, serta ratusan mahasiswa dari beberapa prodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com