Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda 1.281 Lulusan, Prasmul Angkat Isu Tantangan di Era Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 08/12/2023, 18:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) menggelar sermoni wisuda bagi 1.281 lulusan pada 7 Desember 2023 di ICE BSD, Tangerang Banten. Wisuda Prasmul tahun ini mengangkat tema “Into the Age of Human-Machine Companionship”.

Rektor Universitasl Prasmul Prof. Djisman S. Simandjuntak menyampaikan, sejatinya menjadi manusia adalah pelajaran abadi.

"Di era AI kita harus mampu bersaing karena kita adalah manusia yang tangguh sejak ratusan tahun lalu dengan otak yang memiliki kemampuan luar biasa," ungkapnya. 

“Oleh karena itu, jadilah duta-duta perubahan gaya hidup, jadilah duta-duta pembebasan diri dari belenggu naluri infernal. Selamat jalan dan sukses gemilang menanti untuk alumni Universitas Prasetiya Mulya yang saya cintai,” pesan Rektor Prasmul.

Upacara wisuda Prasmul tahun ini berasal dari beberapa program studi yakni School of STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics), School of Law and International Studies, dan School of Business and Economics.

Edwin Soeryadjaya, Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, yang juga Wakil Ketua Pembina Yayasan Prasetiya Mulya menjelaskan, perubahan yang terjadi di sekitar kita, seperti revolusi di bidang STEM di antaranya genome editing technologies, AI, Quantum Computing dan Blockchain.

“Meskipun reaksi terhadap teknologi tersebut bisa beragam, kita harus melihatnya sebagai peluang yang tak ternilai," ungkapnya.

"Jika kita terbuka dan siap menerima perubahan ini, maka akan ada ruang bagi kemajuan pribadi dan kolektif. Inilah perubahan yang datangnya dari sumber internal, dari diri kita sendiri,” jelas Edwin Soeryadjaya.

Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III Noviyanto menyampaikan, Indonesia telah menetapkan tujuan jangka panjang pada tahun 2045 yaitu menjadi Indonesia emas saat usia negara ini menginjak usia 100 tahun.

Baca juga: Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

 

“Dalam upaya meraih tujuan tersebut, para lulusan harus memiliki keunggulan komparatif agar mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Kemampuan harus dikembangkan tidak hanya dalam bidang akademis namun juga pengembangan kemampuan sosial dan soft skills," pesannya.

"Mari kita terus tingkatkan kualitas diri, untuk menghadapi tantangan dan peluang dimasa yang akan datang karena rekan sekalian adalah generasi yang dapat menentukan masa depan bangsa dengan cara yang kreatif dan inovatif,” tutup Noviyanto.

Tantangan kecerdasan buatan

 

Prof. Stella Christie dari Tsinghua University, ahli psikologi kognitif, berkesempatan menyampaikan pidato ilmiah menyampaikan di era gempuran manusia versus kecerdasan buatan (AI) dengan revolusi yang dihadirkan, ketakutan adalah hal yang perlu kita rasakan.

"Ketakutan di sini bukan berarti hal yang tidak baik, justru ketakutan ini menyadarkan akan ada persaingan. Ketakutan itu harus disertai kesadaran, bahwa walaupun sangat membantu ternyata kecerdasan buatan (AI) tidak sepintar yang kita pikirkan," jelasnya.

"Oleh karena itu, kita harus memiliki pedoman yang dapat membuat kita bersaing sukses melalui kemampuan yang tidak dimiliki oleh AI, jika kita hanya memiliki kemampuan yang dimiliki AI maka kita akan tertinggal dan tak dapat bersaing ke depannya," ungkap Prof. Stella Christie.

Kemampuan yang harus dimiliki tersebut yang pertama adalah human focus skill di mana inilah letak esensi manusia karena secanggih-canggihnya AI tetap harus dioperasikan manusia.

Yang kedua adalah system thinking karena AI tidak dapat berfikir secara sistematis dan hanya didasari data, sedangkan manusia bisa berfikir secara sistematis.

“Hari ini saya berharap anda tetap harus memiliki dan mengingat kedua pedoman ini agar bisa sukses bersaing di era kecerdasan buatan (AI),” jelas Prof Stella.

Baca juga: IKJ Gelar AnimaKini 2023, Perkuat Ekosistem Animasi Indonesia di Era AI

Pada wisuda tahun ini,  selain predikat Cum Laude, Universitas Prasmul juga memberi penghargaan bagi wisudawan dengan kategori Best Academic in Program, Best of the Best Achievement, Best Academic Achievement in undergraduate program, Best of LEAMICA, Best Contributor in Community Development, STEM Graduate Award, dan Best Women in STEM Graduate.

Selain itu, berbagai prestasi pun berhasil diraih oleh mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya sepanjang tahun 2023, antara lain memenangkan 42 kompetisi nasional dan 8 kompetisi internasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com