Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skor PISA Indonesia 2022, Pengamat: Pencapaian Baik tapi Tetap Ada "Learning Loss"

Kompas.com - 07/12/2023, 09:39 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Meningkatnya posisi Indonesia dalam hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 diapresiasi sejumlah kalangan.

Program-program yang diimplementasikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dinilai mampu meminimalkan hilangnya pembelajaran (learning loss) akibat pandemi Covid-19 sehingga berdampak terhadap skor PISA Indonesia.

Pengamat pendidikan sekaligus Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Prof. Anita Lie mengatakan naiknya posisi Indonesia untuk literasi membaca, matematika, dan sains, pada hasil PISA 2022 merupakan pencapaian yang positif.

Baca juga: Skor Literasi Membaca PISA 2022: Indonesia Turun 12 Poin

Pertimbangannya, pandemi telah menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap kegiatan belajar-mengajar secara global, termasuk di Indonesia. Namun, Indonesia tetap mampu menjaga kualitas pendidikan.

"Pencapaian ini cukup bagus karena ada learning loss akibat pandemi yang terjadi bukan hanya di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara lain," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (7/12/2023).

PISA diselenggarakan setiap tiga tahun sekali oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk mengukur literasi membaca, matematika pada murid berusia 15 tahun.

PISA di Indonesia menggunakan sampel pada 14.340 siswa SMP, SMA, dan SMK di 413 sekolah selama Mei – Juni 2022. Berdasarkan hasil PISA 2022, peringkat Indonesia naik 5 posisi untuk literasi membaca dan matematika. Untuk sains, Indonesia naik 6 posisi dibandingkan hasil PISA 2018.

"Seharusnya survei PISA dilakukan tiga tahun sekali, sehingga pengambilan datanya semestinya dilakukan dari tahun 2021. Akibat pandemi, pengumpulan data dimundurkan menjadi tahun 2022. Kita harapkan ke depannya ada kenaikan yang lebih baik lagi," ucap Anita.

Selama pandemi, Kemendikbud Ristek meluncurkan empat program kunci untuk meminimalkan learning loss.

Keempat program tersebut antara lain akses daring berupa bantuan kuota internet lebih dari 25 juta murid dan 1,7 juta guru, peluncuran Platform Merdeka Mengajar, materi pembelajaran yang dibuat untuk membantu guru dalam menjalankan kegiatan belajar secara daring, serta implementasi Kurikulum Darurat yang menyederhanakan materi kurikulum agar guru dapat fokus mengajar.

Penyederhanaan materi tersebut menjadi salah satu prinsip utama Kemendikbudristek dalam merancang Kurikulum Merdeka.

Anita melanjutkan, keempat program yang dijalankan Kemendikbudristek berimplikasi positif dalam meminimalkan learning loss selama pandemi, khususnya Kurikulum Merdeka.

"Implementasi Kurikulum Merdeka telah mendorong peningkatan literasi dan numerasi pasca pandemi sehingga mempengaruhi skor PISA Indonesia. Cukup berperan dan berkorelasi," ungkap Anita.

Berdasarkan hasil Asesmen Nasional Kemendikbud Ristek dari 2021 hingga 2023 juga menunjukkan bahwa sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka mengalami pemulihan pembelajaran yang lebih cepat dibandingkan satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum 2013.

Sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka bahkan mengalami peningkatan literasi dan numerasi daripada satuan pendidikan yang menjalankan Kurikulum 2013.

Baca juga: 4 Upaya Kemendikbud Tingkatkan Skor PISA 2022

Halaman:


Terkini Lainnya

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com