Unpad Sudah Punya 253 Guru Besar

KOMPAS.com - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Rina Indiastuti mengukuhkan 8 guru besar baru. Artinya, Unpad sudah memiliki 253 guru besar.

Pengukuhan itu berlangsung saat Rektor Unpad menyerahkan Surat Keputusan Mendikbud Ristek tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen kepada delapan guru besar baru di lingkungan Unpad. Penyerahan dilakukan di Ruang Executive Lounge, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Poltekkes Kemenkes Punya 6 Guru Besar Baru

"Dengan adanya penambahan guru besar baru Unpad, totalnya menjadi 253," kata Rektor Rina.

Rektor Unpad menyampaikan apresiasi atas semua karya akademik yang dihasilkan guru besar baru.

Dia berharap guru besar baru tetap mempertahankan kualitas dan jumlah karya akademiknya. Guru besar sebagai academic leader pun diharapkan dapat membimbing dosen lain untuk dapat menjadi guru besar.

Selain itu, Rektor mendorong guru besar untuk dapat meningkatkan kontribusi dalam mewujudkan Unpad bereputasi di tingkat internasional dan berdampak pada masyarakat.

Reputasi dilihat dari kualitas dan keunggulan, serta apa yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Peningkatan reputasi Unpad juga dilihat dari kualitas lulusan yang dihasilkan, bukan hanya dari sisi akademik tetapi juga karakter.

"Jadi guru besar dituntut untuk menjamin kualitas dari lulusan kita," jelas dia.

Adapun 8 guru besar baru Unpad, yakni:

1. Prof. Dian Wardiana Sjuchro sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Komunikasi.

2. Prof. Deni Kurniadi Sunjaya sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.

Baca juga: UINSI Samarinda Sudah Punya 7 Guru Besar

3. Prof. Raden Siti Darodjah sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Bioteknologi Produksi Ternak.

4. Prof. Susi Susanah sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Kesehatan Anak.

5. Prof. Bachti Alisjahbana sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Penyakit Dalam.

6. Prof. Suseno Amien sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pemuliaan In Vitro.

7. Prof. Ira Irawati sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Publik.

Baca juga: Guru Besar Unesa: Bahasa Indonesia Telah Jadi Bagian Pengambilan Kebijakan di Internasional

8. Prof. Auliya Abdurrohim Suwantika sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Farmakoekonomi.