Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Upaya Kemendikbud Tingkatkan Skor PISA 2022

Kompas.com - 05/12/2023, 18:44 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia pada tahun 2022.

Dalam pemeringkatan PISA 2022, Indonesia mengalami kenaikan lima sampai enam peringkat dari tahun 2018.

PISA merupakan studi internasional yang menilai kualitas sistem pendidikan di 81 negara bagian OECD, dengan berfokus pada literasi matematika dan analisa siswa untuk berpikir kreatif.

PISA diselenggarakan setiap 3 tahun unyuk mengukur literasi membaca, matematika, dan sains pada murid berusia 15 tahun. PISA di Indonesia menggunakan sampel pada 14.340 siswa SMP, SMA, dan SMK di 413 sekolah selama bulan Mei - Juni 2022.

Baca juga: Menteri Nadiem Bidik 100.000 Guru Penggerak pada 2024

Padahal saat pengambilan sampel PISA 2022, siswa di seluruh dunia mengalami learning loss akibat pandemi Covid-19.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan agar hasil PISA Indonesia meningkat, termasuk upaya menurunkan learning loss di Indonesia dibanding negara lain.

Menurut dia, relatif kecilnya learning loss karena hasil dari ketangguhan para guru yang didukung berbagai program penanganan pandemi dari Kemendikbud Ristek.

Adapun upaya untuk meningkatkan hasil PISA, setidaknya ada empat hal yang dilakukan Kemendikbud Ristek.

"Pertama, akses daring melalui bantuan kuota internet pada lebih 25 juta murid dan 1,5 juta guru," kata Nadiem kata dia secara daring di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Kedua, melalui pelatihan guru di laman guru belajar yang menyediakan latihan bagi 800.000 guru.

Ketiga, adanya materi pembelajaran daring dan hybrid, seperti belajar dari rumah di TVRI, modul assessment diagnostik, modul pembelajaran literasi, dan numerasi.

Baca juga: Kemendikbud: 21 PTN-BH Dapat Tambahan Dana Rp 1,9 Triliun

Keempat, adanya kurikulum darurat di seluruh sekolah. Yaitu materi kurikulum yang disederhanakan agar guru dapat fokus pada pembelajaran yang lebih mendalam terutama untuk literasi dan numerasi murid.

Dia menegaskan, sekolah yang menerapkan Kurikulum Darurat memiliki tingkat recovery pembelajaran lebih cepat dari ancaman learning loss.

Upaya lain yang dilakukan Kemendikbud, misalnya sejak 2021 menerapkan Asesmen Nasional (AN) untuk melengkapi PISA.

Baca juga: Nadiem: Hasil Literasi dan Numerasi Indonesia di PISA 2022 Meningkat

"Dengan Asesmen Nasional, bisa menilai kualitas pendidikan di setiap sekolah dan daerah secara lebih komprehensif," tukas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com