Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil PISA 2022: Siswa Indonesia Lebih Percaya Diri dan Mudah Berteman

Kompas.com - 06/12/2023, 11:48 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil analisa Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menyatakan siswa Indonesia memiliki tingkat sosial lebih tinggi dan merasa puas dengan kehidupan pribadi mereka masing-masing dibanding siswa dari negara lain.

Director for Directorate of Education and Skills Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Andreas Schleicher mengatakan, ada 700.000 siswa dari 81 negara yang berpartisipasi dalam analisa PISA 2022. Termasuk Indonesia yang dinilainya punya banyak aspek baik dalam analisa ini.

Baca juga: Nadiem: Hasil Literasi dan Numerasi Indonesia di PISA 2022 Meningkat

Selain meningkat secara akademik dalam skor PISA 2022, siswa Indonesia jauh lebih mudah berteman, bisa mengapresiasi guru, dan memiliki rasa aman di sekolah.

"Ada 87 persen siswa mengatakan mereka juga mudah berteman dibandingkan dengan rata-rata 76 persen siswa dari negara OECD," kata Andreas saat rilis Hasil PISA 2022 melalui tayangan YouTube Kemendikbud pada Selasa (5/12/2023).

Tak lupa, hasil dari analisa PISA 2022,  siswa Indonesia lebih puas dengan kehidupan pribadi mereka.

Bahkan, banyak siswa Indonesia memiliki rasa percaya diri sangat tinggi.

"Hanya empat persen siswa di Indonesia yang tidak merasa aman saat di sekolah. Di negara OECD, jumlah tersebut justru dia kali lebih besar (siswa tidak merasa aman)," jelas dia.

Schleicher mengatakan, upaya Indonesia melalui Merdeka Belajar memberikan hasil spesifik pada perangkingan PISA 2022.

"Sekali lagi saya tahu betapa pentingnya reformasi Merdeka Belajar. Termasuk dukungan guru untuk membantu siswa yang membutuhkan, kemudahan akses bagi siswa untuk mempelajari banyak hal," tambah Schleicher.

Dia menyatakan, nilai rata-rata matematika siswa Indonesia naik 15 poin, itu menunjukkan dukungan guru dan akses siswa berjalan semestinya.

Baca juga: 6 Siswa SMP Ikut Olimpiade Sains Internasional di Thailand

Schleicher menambahkan, siswa di Indonesia melaporkan banyak yang mendapatkan dukungan dari guru selama pandemi Covid-19.

"Teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan perhatian dan kepedulian seorang guru karena pembelajaran bukanlah urusan transaksional melainkan selalu merupakan pengalaman relasional sosial," ucap dia.

Orangtua di Indonesia lebih peduli pendidikan anak

Hasil PISA 2022 lainnya menunjukkan peran orangtua di Indonesia mendukung pembelajaran siswa.

"Sebagian besar negara mengalami penurunan keterlibatan orangtua di sekolah selama beberapa tahun terakhir dan ini merupakan masalah nyata, karena orangtua memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman belajar yang berkualitas," ujar dia.

"Menariknya, semakin banyak orangtua yang memulai dialog dan komunikasi tentang anak mereka dengan sekolah dan semakin banyak pula guru yang memulai dialog tersebut dengan orangtua. Sehingga secara umum sistem pendidikan Indonesia memiliki tren positif dengan keterlibatan orangtua dalam pembelajaran," tambah dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com